|
DI KUDUS: Simon Santoso (foto:PBSI) |
POSISI Simon Santoso di Tim Thomas Indonesia 2014 semakin mantap. Itu setelah dia mampu mengalahkan Dionysius Hayom Rumbaka dengan dua game 21-15, 21-18 pada pertandingan simulasi yang dilaksanakan di Sritex Arena, Solo, pada Sabtu waktu setempat (26/4). Kemenangan Simon juga membuat Tim A menang telak 4-1 atas Tim B.
Sebelumnya, Simon sempat tak masuk tim bayangan Thomas Indonesia 2014. Ini dikarenakan sejak Januari lalu, pebulu tangkis asal Tangkas, Jakarta, tersebut mengundurkan diri dari Pelatnas Cipayung.
Ini dikarenakan dia sempat diancam dicoret dari kawah candradimuka bulu tangkis Indonesia itu. Alasannya, dia tak mampu memenuhi target dalam dua turnamen pembuka 2014 yakni Korea Super Series dan Korea Super Series Premier.
Namun, setelah tak di Cipayung, Simon malah tampil moncer. Dia melakukan hat-trick (tiga kali beruntun) menjadi juara. Yakni membawa Musica Kudus juara Superliga Bulu Tangkis Indonesia 2014, Malaysia Grand Prix Gold 2014, dan Singapura Super Series 2014.
Hebatnya, di final Singapura Super Series 2014, lelak asal Tegal, Jawa Tengah, tersebut mempermalukan tunggal putra nomor satu dunia saat ini Lee Chong Wei asal Malaysia. Dalam beberapa tahun terakhir, belum wakil Indonesia yang mampu menundukkan lelaki yang dianugerahi gelar Datuk itu.
Dengan ranking yang dimiliki sekarang, 32, Simon menjadi tunggal keempat terbaik yang dimiliki Indonesia. Posisinya di bawah Tommy Sugiarto (ranking 5), Dionysius Hayom Rumbaka (18), dan Sony Dwi Kuncoro (19).
Namun, melihat kondisi sekarang, bisa jadi juara Indonesia Super Series Premier 2012 itu naik sebagai tunggal ketiga atau malah menjadi tunggal kedua. Dengan lagi on fire, satu poin dari Simon sangat dibutuhkan Indonesia untuk membawa pulang Piala Thomas yang sejak 2004 bersemayam di Tiongkok.
Simon sendiri jauh-jauh hari sudah siap jika tenaganya dibutuhkan lagi oleh PP PBSI. (*)
Hasil pertandingan simulasi
Piala Uber 2014
Indonesia B v Indonesia A: 3-2
-Lindaweni Fanetri v Bellaetrix Manuputty 19-21, 19-21
-Della Destiara Haris/Anggia Shitta Awanda v Nitya Krishinda/Greysia Polii 20-22, 21-16 dan 21-15.
-Aprilia Yuswandari v Hanna Ramadini 18-21, 21-15, 21-12
Suci Rizky Andini/Tiara Rosalia Rosaidah v Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta 13-21, 17-21
Maria Febe Kusumastuti v Adriyanti Firdasari 15-21, 21-19, 21-14
Piala Thomas
Indonesia A v Indonesia B; 4-1
-Tommy Sugiarto v Wisnu Yuli Prasetyo 18-21, 21-12, 21-14
-Markis Kido/Marcus Fernaldy Gideon v Mohammad Ahsan/Angga Pratama 21-13, 16-21, 13-21
-Ihsan Maulana Mustofa v Sony Dwi Kuncoro 21-19, 21-18
Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro v Berry Angriawan/Ricky Karanda 21-14, 19-21, 21-19
Simon Santoso v Dionysius Hayom Rumbaka 21-15, 21-18