|
TERSANDUNG: Lee Chong Wei (foto:thestar) |
KETERGANTUNGAN kepada Lee Chong Wei membuat Malaysia gigit jari. Untuk kali pertama, negeri jiran tak mempunyain wakil dalam Super Series Finals 2014 yang dilaksanakan di Dubai, Uni Emirate Arab (UEA) pada 17-21 Desember mendatang.
Direktur Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) Morten Frost Hansen mengatakan kejadian serupa bakal tak terulang tahun depan. Untuk itu, lelaki asal Denmark yang baru mulai bekerja Maret mendatang tersebut bakal menyusun program awal dan mendisksikannya bersama para pelatih yang ada di BAM.
Deputi Presiden BAM Datuk Norza Zakaria menambahkan absennya wakil Malaysia di Dubai karena adanya tiga kelemahan. Yakni terlalu bergantungnya kepada Lee Chong Wei, kurangnya perencanaan, dan gagalnya pembibitan.
Chong Wei gagal berlaga di Dubai karena kasus doping yang menimpanya pada Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu. Ini membuatnya sejak 2007 tak bisa berlaga dalam Super Series Finals.
Padahal, tahun ini, bapak satu anak itu mengukir juara di Malaysia Super Series Premier, All England Super Series Premier, India Super Series, dan Jepang Super Series. orza is clearly disappointed.
“Kami terlalu bergantung kepada Chong Wei. Saya kecewa dua penerusnya,
Chong Wei Feng dan Liew Daren, yang gagal mendekati Chong Wei,’’ujar Norza.
Untuk itu, dia berharap Morten bisa segara membenahi kelemahan yang ada dan membuat Malaysia kembali disegani.
Sejak 2007, Malaysia selalu melahirkan juara di ajang Super Series Finals melalui Chong Wei (tunggal putra 2008, 2009, 2010, 2013), Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (ganda putra 2008), Wong Mew Choo (tunggal putri 2009) serta Wong Pei Tty/Chin Eei Hui (ganda putri 2008 dan 2009). (*)
Peserta Super Series Finals
Tunggal putra: 1. Chen Long (Tiongkok); 2. Jan O Jorgensen (Denmark), 3. Son Wan-ho (Korsel), 4. K. Srikanth (India), 5. Kento Momota (Jepang), 6. Hans-Kristian Vittinghus (Denmark), 7. Tommy Sugiarto (Indonesia), 8. Kenichi Tago (Jepang).
Tungal putri: 1. Wang Shixian (Tiongkok), 2. Wang Yihan (Tiongkok), 3. Saina Nehwal (India), 4. Ratchanok Intanon (Thailand), 5. Sung Ji-hyun (Korsel), 6. Tai Tzu-ying (Taiwan), 7. Bae Yeon-ju (Korsel), 8. Akane Yamaguchi (Jepang).
Ganda putra: 1. Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korsel), 2. Lee Sheng-mu/Tsai Chia-hsin (Taiwan), 3. Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang), 4. Mohd Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), 5. Liu Xiaolong/Qiu Zihan (Tiongkok), 6. Chai Biao/Hong Wei (Tiongkok), 7. Mathias Boe/Carsten Mogensen (Denmark), 8. Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol (Korsel).
Ganda putri: 1. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang), 2. Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang), 3. Tian Qing/Zhao Yunlei (Tiongkok), 4. Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark), 5. Luo Ying/Luo Yu (Tiongkok), 6. Chang Ye-na/Kim So-yeong (Korsel), 7. Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (Korsel), 8. Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (Indonesia).
Ganda campuran: 1. Xu Chen/Ma Jin (Tiongkok), 2. Zhang Nan/Zhao Yunlei (Tiongkok), 3. Tantowi Ahmad-Lilyana Natsir (Indonesia), 4. Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korsel), 5. Sudket Prapakamol/T. Saralee (Thailand), 6. Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris), 7. Joachim Fischer Neilsen/Christinna Pedersen (Denmark), 8. Michael Fuchs/Birgit Michels (Jerman).