|
PADUKAN: Rian Agung (kanan)/Berry Anggriawan |
TIM bulu tangkis Indonesia tak mau banyak sesumbar. PP PBSI, selaku induk organisasi olahraga tepok bulu di tanah air, hanya pasang target dua emas dalam SEA Games 2015 yang tengah berlangsung di Singapura.
''Kami mengirim para pebulu tangkis muda. Jadi, kami pasang target dua emas,'' kata Wakil Sekjen PP PBSI Ahmad Budiarto kepada smashyes.
Namun, dia tak menjelaskan dua nomor yang jadi bidikan. Hanya, dari lima nomor perorangan dan beregu, semua punya kans meraih emas.
Ya, dari pebulu tangkis yang dikirim tak ada nama pasangan ganda putra Hendra Setiawa/Mohammad Ahsan, Greysia Polii/Nitya Krishinda (ganda putri), maupun Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran). Padahal, kalau ketiganya turun, emas sudah jaminan di tangan.
Ini melihat kualitas dan kemampuan mereka. Hendra/Ahsan dan Tontowi/Liliyana merupakan juara dunia 2013 dan sekarang masih menjadi pasangan dengan ranking terbaik di Asia Tenggara. Sedangkan Greysia/Nitya adalah peraih medali emas Asian Games 2014.
Hanya, dari sisi stamina, skuad merah putih layak dapat sorotan. Semuanya baru saja tampil di ajang Indonesia Super Series Premier 2015 di Istora Senayan, Jakarta. Hanya, dalam event yang baru berakhir 7 Juni itu, tak ada penggawa SEA Games 2015 yang keluar menjadi juara.
''Masih ada waktu untuk recovery. Kondisi anak-anak sudah di puncak pas di SEA Games karena baru dilaksanakan 10 Juni,'' tandas Budi. (*)
Skuad bulu tangkis Indonesia ke SEA Games 2015
Manajer Tim: Lius Pongoh
Tim Pelatih:
1. Hendry Saputra
2. Bambang Suprianto
3. Chafidz Yusuf
4. Eng Hian
5. Nova Widianto
Beregu Putra:
Jonatan Christie
Firman Abdul Kholik
Ihsan Maulana Mustofa
Anthony Sinisuka Ginting
Ricky Karanda Suwardi
Angga Pratama
Kevin Sanjaya Sukamuljo
Marcus Fernaldi Gideon
Riky Widianto
Praveen Jordan
Putri:
Lindaweni Fanetri
Hanna Ramadini
Gregoria Mariska
Dinar Dyah Ayustine
Anggia Shitta Awanda
Ni Ketut Mahadewi Istarani
Maretha Dea Giovani
Suci Rizki Andini
Richi Puspita Dili
Debby Susanto
Mereka juga tampil di
Tunggal Putra:
Jonatan Christie
Firman Abdul Kholik
Tunggal Putri:
Lindaweni Fanetri
Hanna Ramadini
Ganda Putra :
Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda Putri :
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Anggia Shitta Awanda
Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani
Ganda Campuran :
Riky Widianto/Richi Puspita Dili
Praveen Jordan/Debby Susanto
Rian Agung Saputra tengah membangun kembali karirnya. Dia pun rela mengorbankan pulang ke kampung halaman.
--
MENEMBUS ranking 10 besar dunia pernah dilakukan oleh Rian Agung Saputro. Bersama Angga Saputra, mereka duduk di posisi ketujuh dunia pada 3 April 2014.
Sayang, setelah itu, prestasinya mulai turun. Bisa dikatakan mulai 2014, penampilan Rian/Angga tak sesuai harapan.
Padahal, pada 2013, tiga gelar di Australia Grand Prix Gold, Selandia Baru Grand Prix, dan Indonesia Grand Prix Gold berhasil disabet. Sebenarnya, di awal 2014, Rian/Angga sempat menyemburkan asa dengan lolos ke babak semifinal Malaysia Super Series Premier.
Hanya, setelah itu, tumbang di babak-babak awal terus menjadi langganan.Puncaknya, usai kalah di babak kedua Asian Games di Incheon, Korea Selatan, di babak kedua oleh pasangan tuan rumah Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong membuat PP PBSI kehilangan kesabaran.
Rian/Angga pun akhirnya diceraikan. Mereka bertukar pasangan dengan Berry Anggriawan/Ricky Karanda Suwardi.
Rian dengan Berry dan Angga bersama Ricky. Sayang, capaian Angga/Ricky lebih cemerlang.
Keduanya sudah mampu menjadi juara Singapura Super Series. Imbasnya, ranking keduanya melesat tajam dan kini sudah 16 dunia. Bagaimana dengan Rian/Berry? Keduanya masih terdampar di posisi 94 dunia.
''Masih cari-cari yang klop dengan Berry,'' jelas Rian kepada smashyes.
Dengan masih mencari-cari itu pula, kesempatan melaju ke babak perempat final Indonesia Super Series Premier 2015 kandas. Di babak kedua, Rian/Berry menyerah kepada pasangan Jepang yang menjadi unggulan keenam Kenichi Hayakawa/Hiroyuki Endo.
Padahal, di game pertama, Rian/Berry unggul 22-20. Namun, permainan tak kenal menyerah gagal dipertahankan di dua game berikut dan menyerah 11-21, 8-21.
''Tenaga tangan dan kecepatan tangan sudah turun. Kami kan sudah main dari babak kualifikasi,'' ungkap Rian yang berasal dari klub Suryanaga, Surabaya, tersebut.
Meski masih terseok, Rian pun punya target yang ingin dikejar. Dia dan Berry ingin menembus 15 besar dunia.
Demi ambisi itu, mereka pun rela tak menjalani Lebaran di rumahnya masing-masing. Alasannya, pada saat yang bersamaan, Rian/Berry tampil di Taiwan Grand Prix yang dilaksanakan 14-19 Juli. Lebaran sendiri jatuh pada 17-18 Juli mendatang.
''Pilih tanding dulu. Biar peringkat naik,'' tandasnya. (*)
Kiprah Rian Agung/Berry Anggriawan
Makau Grand Prix Gold 2014: Babak II
Austria Challenge 2015: Perempat final
Jerman Grand Prix Gold 205: Perempat final
Selandia Baru Grand Prix 2015: Babak II
Indonesia Super Series Premier 2015: Babak II