BERLATIH: Greysia Polii (kanan)/Nitya Krishinda (foto;PBSI) |
Di Jerman Grand Prix Gold, duduk sebagai unggulan teratas, keduanya tersandung di babak semifinal. Lawan yang dikalahkan pun hanya pasangan Thailand Puttita Supajirakul/Sapsiree.
Sepekan kemudian, di ajang bergengsi All England Super Series 2016, Greysia/Nitya menui malu. Duduk sebagai unggulan kedua, pasangan gemblengan Pelatnas Cipayung tersebut langsung tersingkir di babak I oleh Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Nah, kini, kesempatan untuk bangkit kembali terbenteng. Greysia/Nitya akan tampil dalam India Super Series 2016 yang dilaksanakan di New Delhi pada 29 Maret-3 April.
Keduanya pun ditempatkan sebagai unggulan teratas. Tapi, Greysia/Nitya tak ingin posisi tersebut sebagai beban yang bisa merusak performanya di lapangan. Meski begitu keduanya mengatakan tetap waspada dalam menghadapi lawan-lawan yang akan menghadang.
“Kami ingin lebih konsisten lagi dibanding pertandingan sebelumnya. Karena di pertandingan sebelumnya juga kami menjadi unggulan tetapi hasil tidak memenuhi target. Kami sekarang ingin main lebih enjoy dan tidak menjadikan beban. Karena kalau kami bawa beban, jadinya kami malah banyak kepikiran,” jelas Nitya seperti dikutip situs PBSI.
Di India Super Series 2016, padda babak pertama mereka akan melawan pemain Mesir, Nadine Ashraf/Menna Eltanany. Jika menang, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan duel antarwakil India, Gauri Asaji/Karishma Wadkar dan Nimmi Patel/Saruni Sharma.
Selain Greysia/Nitya, ganda putri Indonesia juga diwakili oleh Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi. Di babak pertama, Anggia/Ketut akan berhadapan dengan Komal Antil/Lalita Dahiya, India. (*)