BEDA NEGARA: Alvent/Shintaro Ikeda (foto: twitter) |
‘’Pebulu tangkis Pelatnas Cipayung absen di Makau. Tidak ada yang ikut di sana,’’ kata Sony Dwi Kuncoro.
Bisa jadi, ini untuk menghindari kejenuhan dan kelelahan. Ini disebabkan hampir dua bulan, pada pebulu tangkis andalan Indonesia tersebut nyaris tampil dari satu turnamen ke turnamen. Bahkan, itu dilakukan antarbenua.
Dari turnamen yang diikuti, penggawa Cipayung membawa pulang satu gelar dari nomor ganda campuran di Tiongkok Super Series Premier 2013 melalui pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Sebenarnya, ada gelar yang digapai pebulu tangkis Indonesia di Prancis Super Series.
Hanya, posisi terhormat tersebut diraih pasangan nonpelatnas Markis Kido/Markus Fernaldi. Ya, kini, keduanya memang bukan lagi penghuni Cipayung.
Sementara di turnamen terakhir yang diikuti, Hongkong Super Series 2013, Indonesia mampu menempatkan Sony ke final tunggal putra. Sayang, di laga pemungkas, dia harus mengakui ketangguhan pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia Lee Chong Wei asal Malaysia.
Sementara, di Makau Grand Prix Gold 2013, ada beberapa pebulu tangkis Indonesia. Hanya, seperti Kido/Fernaldi, mereka sudah bukan anggota Pelatnas Cipayung.
Di nomor putra ada nama, Andre Marteen. Meski berbendera Indonesia, tapi lelaki asal Bandung, Jawa Barat, tersebut kini tercatat sebagai skuad Kawasaki, Malaysia.
Untuk ganda putra, ada juga pebulu tangkis senior Alvent Yulianto. Dia tampil dengan pasangan barunya asal Jepang, Shintaro Ikeda.
Hanya, dalam pertandingan tadi malam waktu setempat (26/11), Andre langsung angkat koper karena kalah oleh unggulan ke-12 asal India Prannoy H.S 10-21, 23-21, 10-21. (*)
TURNAMEN YANG DIIKUTI PEBULU TANGKIS PELATNAS
Oktober
15-20: Denmark Super Series Premier
22-27: Prancis Super Series
November:
5-10: Korea Grand Prix Gold
12-17: Tiongkok Super Series Premier
19-24: Hongkong Super Series