WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

Sony Melawan Kerinduan

BUAH HATI: Divya Amanta Kuncoro


SONY Dwi Kuncoro baru sebulan dikarunai anak. Istrinya, Gading Safitri, telah melahirkan putri keduanya Naraya Aisha Kuncoro pada 4 Juli 2013. Anak pertamanya, yang juga putri, bernama Divya Amanta Kuncoro yang lahir 24 Juli 2009.
 Tapi, tahun ini, Sony tak bisa mendampingi sang buah hati saat Lebaran 8-9 Agustus 2013. Pebulu tangkis berusia 29 tahun  tersebut harus berada di Guangzhou, Tiongkok, untuk tampil pada Kejuaraan Dunia 2013. Kebetulan, event bergengsi tersebut dilaksanakan saat moment Lebaran yakni 5-11 Agustus. 
 ‘’Ya sudah risiko. Pekerjaannya memang begini,’’ kata Sony kepada smashyes.
 Anak dan istri, tambah dia, juga tak mudik ke Surabaya selama Lebaran. Untuk itu, orang tua dan mertua harus ke ibu kota.
 ‘'Anak kedua kan tidak boleh terbang. Jadi, Lebaran ini memang seharusnya di Jakarta,’’ lanjut Sony.
 Dalam Kejuaraan 2013 ini Sony termasuk pebulu tangkis yang diharapkan bisa mengukir prestasi.  Ini disebabkan dia pernah mencapai prestasi dengan menjadi runner-up pada 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, serta posisi ketiga dua tahun kemudian di Hyderabad, India.
 Sejak 2005 melalui Taufik Hidayat, Indonesia tak pernah lagi mengantarkan wakilnya menjadi juara nomor tunggal putra. Pada Kejuaraan Dunia 2013, Indonesia mengirimkan empat wakil di nomor bergengsi tersebut. Selain Sony, ada nama Tommy Sugiarto, Simon Santoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka. (*)

Keramahan Guangzhou Sambut Malaysia

MODAL: Malaysia senang dengan kondisi Guangzhou

SAMA dengan Indonesia, Malaysia pun sudah pamer kekuatan. Lee Chong Wei dkk telah berada di Guangzhou sebagai venue Kejuaraan Dunia 2013 pada 5-11 Agustus mendatang.
 Di Guangzhou,pasukan negei jiran tinggal di Hotel City of Light. Kubu Malaysia menganggap sambutan yang diberikan sangat baik.
 Pelatih ganda Malaysia Tan Kim Her merasa nyaman dengan fasilitas yang diberikan. Dia juga mengacungkan jempol setelah menjalani sesi latihan di Tianhe Gymnasium.
 Chong Wei dkk bakal menjajal venue pertandingan pada 4 Agustus atau sehari sebelum tampil dalam event bergengsi tersebut. Malaysia berharap mampu memecahkan kebuntuan gelar. Sejak Kejuaraan Dunia kali pertama dilaksanakan pada 1977, mereka belum pernah mampu menjadi juara.
 ‘’Para pemain dalam kondisi bagus. Dalam beberapa hari terakhir, kami terus memberikan motivasi kepada mereka,’’ ungkap Kim Her.
 Dalam latihan yang menggunakan dua lapangan tersebut para pebulu tangkis Malaysia yang ikut Lee Chong Wei, Liew Daren, Chong Wei Feng, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Lim Khim Wah/Goh V Shem, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong, Vivian Hoo/Woon Khe Wei, Goh Liu Ying/Lim Yin Loo, Ng Hui Lin/Ng Hui Ern, Amelia Anscelly/Soong Fie Cho, Chan Peng Soon, Ong Jian Guo, Tan Aik Quan, dan Lai Pei Jing.
Dua pebulu tangkis lainnya,  Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari-Mohd Zakry Abdul Latif – baru bergabung Minggu (4/8).

Jauh-Jauh untuk Tantang Teman

MINIM: Goh V Shem/Lim Khim Wah (foto: badmintonfreak)
CAI Yun/Fu Haifeng  sudah uzur. Usia keduanya pun sudah kepala tiga.
 Tapi, pasangan ganda putra asal Tiongkok ini masih menjadi momok bagi para pasangan lainnya. Bahkan, bagi pasangan muda usia pun.
 Untung, di Indonesia, Cai/Fu sudah dikalahkan dua pasangan papan atas Indonesia. Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro pernah mengalahkan mereka.
 Tapi, bukan bagi pasangan Malaysia. Dua pasangan negeri jiran, Goh V Shem/Lim Khim Wah dan Hoon Thien How/Tan Wee Kiong, besar kemungkinan akan menjajal Cai/Fu. Itu dikarenakan keduanya saling jegal pada babak kedua dan bersua dengan pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok pada babak ketiga.
Hanya, sebelum terjadi perang saudara, Wah/V Shem harus mampu menyingkirkan pasangan Skotlandia Martin Campbell/Patrick MacHugh pada laga pembuka. Ini bukan laga yang susah bagi pasangan Malaysia. 
‘’Kami melakukan perjalanan jauh ke Guangzhou hanya untuk bertemu dengan rekan satu tim di babak awal,’’ keluh V. Shem kepada media lokal Malaysia.
 Hanya, untuk sementara, dia akan melupakan hubungan perkawanan saat berada di lapangan nanti. Apalagi, partnernya, Kim Wah, sudah pengalaman tampil di Kejuaraan Dunia 2011.
Hanya, melawan Cai /Fu, kedua belum pernah menang dalam dua kali pertemuan. (*)

Tak Minder di Hadapan Presiden SBY

SBY menerima kaos bersama Yonathan, Hendra, dan Angga.
BAGAIMANA rasanya bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tentu, menjadi kebanggaan bisa bertatap muka dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut.
 Tapi, lain halnya dengan Yonathan Suryatana Dasuki. Dia tak minder ataupun grogi. ‘’Saya nggak grogi kok,’’ jelasnya kepada smashyes.
 Padahal, jarak keduanya sangat dekat. Itu terjadi saat SBY mendapat kenang-kenangan kaos Indonesia dengan tulisan nama SBY di belakang.
 Bisa jadi, ini dikarenakan Yonathan sudah sering masuk istana dan bersua SBY. Bahkan, dia sampai lupa berapa kali hadir di istana.
 Yonathan ditemui SBY bersama rombongan tim bulu tangkis Indonesia yang bakal berlaga dalam Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus ini. Dalam event bergengsi tersebut, lelaki asal Jember, Jawa Timur, tersebut berpasangan dengan Hendra Aprida Gunawan.
 Mereka unjuk kemampuan di nomor ganda putra.Di situs BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), Yonathan/Hendra lolos dengan status Indonesia 4. Posisinya di bawah Markis Kido/Alvent Yulianto (Indonesia 3), Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (Indonesia 2), dan Angga Pratama/Rian Agung Saputro.
 Pada 2 Agustus, Yonathan/Hendra berangkat ke Tiongkok. Ini sehari lebih lambat dibandingkan dengan rombongan pelatnas Cipayung. (*)

Pasangan yang Jarang Latihan Bersama

SEGERA PISAH: Kido/Alvent (foto: badmintonindonesia)
MARKIS Kido dan Alvent Yulianto merupakan satu pasangan. Keduanya pun mampu lolos ke Kejuaraan Dunia 2013 yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus mendatang.
 Kido/Alvent pun tampil dengan status Indonesia 3 di bawah Angga Pratama/Rian Agung Saputro serta Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Satu pasangan lagi (Indonesia 4) adalah pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan.
 Tapi, siapa sangka, keduanya ternyata jarang berlatih bersama. ‘’Saya berlatih di Jaya Raya Jakarta, sementara Alvent seringnya di Bogor. Hanya Alvent kadang ikut latihan,’’ terang Kido kepada smashyes.
 Bahkan, menghadapi Kejuaraan Dunia 2013, kondisi tersebut masih berlangsung. Namun, itu tak membuat semangat Kido/Alvent kendur.
 Mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik saat tampil di Negeri Panda, julukan Tiongkok, nanti. Bagi kedua, Kejuaraan Dunia bukan hal yang asing. Apalagi bagi Markis.
 Dia pernah menjadi juara dunia saat event tersebut dilaksanakan pada 2007.  Saat itu, dia berpasangan dengan Hendra Setiawan, yang kini berpartner dengan Mohammad AhSan.
 Kido/Alvent sendiri juga berangkat ke Guangzhou juga berbeda dengan rombongan Pelatnas Cipayung. Keduanya berangkat sehari lebih lambat atau 2 Agustus. ‘’Saya nggak tahu kenapa kok nggak bareng-bareng. Pengurus Jaya Raya yang membelikan,’’ tegas Kido.
 Kejuaraan Dunia 2013 juga menjadi kiprah terakhir bagi Kido/Alvent.Setelah event tersebut, Kido akan menggandeng Marcus Fernaldy. Sementara, Alvent belum memperoleh pasangan. (*) 

Bukan Tiongkok yang Bahaya, tapi Denmark

KEJUTAN: Mathis Boe di Taj Mahal India (foto: twitter)
INDONESIA boleh memasang target dua emas dalam Kejuaraan Dunia 2013. Nomor ganda putra dan ganda campuran diharapkan bisa mengobati dahaga gelar sejak 2007.
 ‘’Kalau melihat kesempatan dan peluang yang ada, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra serta Tontowi (Ahmad)/Butet (Liliyana Natsir) memang paling berpeluang,’’ kata Ketua Dewan Penasihat PP PBSI Yacob Rusdianto di Surabaya.
 Henda/Ahsan, tambah dia, mampu tampil konsisten sepanjang tahun. Buktinya, gelar juara Malaysia Super Series dan Indonesia Super Series Premier mampu digapai.
 ‘’Lawan-lawan yang dikalahkannya pun tak sembarangan. Pasangan Tiongkok yang selama ini menjadi momok, Cai Yun/Fu Haifeng, mampu dikalahkannya di Indonesia Super Series Premier 2013. Peraih emas Olimpiade London 2012 itu pun juga dipermalukan pasangan Angga Pratama/Rian Agung Saputro di Piala Sudirman. Angga/Rian, tambah Yacob, juga kans menjadi juara. Hanya, keduanya masih labil.
 ‘’Hendra/Ahsan muncul pas pasangan-pasangan lama mulai menurun kemampuannya. Lee Yong-dae sudah bukan lagi dengan Jung Jae-sung yang pensiun. Meski pasangan barunya, Ko Sung-hyun, bagus tapi mereka dua kali bisa dikalahkan Hendra/Ahsan,’’ tambah Yacob.
  Hanya, lelaki yang periode lalu duduk sebagai Sekjen PB PBSI (sekarang PP PBSI) tersebut menganggap kekuatan yang diwaspadai adalah ganda Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen. Meski, saat ini, penampilannya mulai menurun.
 Begitu juga di ganda campuran. Pasangan negeri Skandinavia tersebut, Joachim Fischer-Nielsen/Christinna Pedersen, bisa jadi batu sandungan Tontowi/Butet. Itu sudah terbukti pada semifinal Indonesia Oper Super Series Premier 2013. Ganda campuran Indonesia tersebut  harus menelan malu di depan publiknya sendiri.
 Untuk nomor lain, tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putri, lanjut Yacob masih susah untuk menjadi juara. Kali terakhir Indonesia menempatkan wakilnya menjadi juara melalui Markis Kido/Hendra Setiawan di ganda putra serta Nova Widianto/Liliyana Natsir di ganda campuran. (*)

BWF Tunggu Surat Resmi dari Thailand

PUTUSAN: Maneepong/Nipitphon (foto: ap)

PERISTIWA memalukan dual antarsama pebulu tangkis Thailand sudah sepekan berlalu. Asosiasi Bulu Tangkis Thailand pun sudah menjatuhkan sanksi kepada Bodin Issara dan Maneepong Jongjit, kedua pebulu tangkis yang berkelahi.
 Tapi, BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) malah belum mengambil sikap tegas. Meski, mereka sudah membentuk tim investigasi.
 ‘’Kami masih menunggu laporan.Berita (sanksi dari BAT) kan terjadi di akhir pekan. Kami saat ini sedang mempelajarinya,’’ terang Manajer Komunikasi BWF Gayle Alleyne melalui surat elektronik.
 Dia berharap pihaknya akan mengambil sikap dalam satu atau dua hari ini. Hanya, Alleyne tak menjelaskan lebih rinci sikap BWF tersebut.
 Keputusan ini bukan hanya akan menunjukan sikap tegas dari induk organisasi yang dulu bernama IBF tersebut. Tetapi juga akan menentukan komposisi undian dalam Kejuaraa Dunia 2013.
 Itu disebabkan Maneepong bakal turun dalam event yang berlangsung di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus mendatang. Dia akan berpasangan dengan Nipitphon Puangpuapech.
 Pasangan ini dipastikan tak bisa berlaga. Ini dikarenakan Maneepong terkena sanksi tiga bulan tak boleh berlaga di ajang bulu tangkis semua event oleh BAT.
 Hanya, apakah posisinya digantikan pasangan lain atau lawannya pada babak kedua bakal memperoleh bye karena pasangan Thailand tersebut memperoleh bye juga dalam laga perdananya. (*)

Tim Indonesia Berangkat 1 Juli

Presiden SBY bersama Ketum PP PBSI Gita Wirjawan dan atlet (foto: twitter)

KEJUARAAN  Dunia 2013 tinggal hitungan hari. Para pebulu tangkis Indonesia pun diharapkan mampu mencapai peak performance pada event yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus tersebut.
 Untuk itu, para pelatih pun juga telah meracik strategi agar asa terealisasi. Termasuk juga tentang jadwal keberangkatan.
 ‘’Kami berangkat 1 Juli dari Jakarta  langsung ke Guangzhou. Tidak memakai transit di negara lain,’’ kata Sony Dwi Kuncoro, salah satu andalan Indonesia di nomor tunggal putra, kepada smashyes.
 Ini, tambah dia, membuat merah putih punya waktu empat hari guna melakukan adaptasi dengan cuaca di Guangzhou.Begiu  juga  dengan  arena pertandingan di Tianhe Indoor Gymnasium.
 ‘’Ini sangat bagus,’’ lanjut Sony.
 Langkah Indonesia langsung menuju Guangzhou tersebut beda dengan Malaysia. Negeri jiran tersebut berada di Hongkong sejak 27 Juli lalu.
 Indonesia sendiri sebelum ke Guangzhou juga mendapat suntikan semangat. Mereka menghadap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, pada 29 Juli.
 Suntikan semangat ini diharapkan bisa mengakhiri paceklik gelar selama enam tahun. Kali ini terakhir bendera  merah putih berkibar pada 2007 melalui pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Narsir. (*)

Aklamasi Pilih Presiden Baru


TENGKU Tan Sri Mahaleel Tengku Ariff tak perlu susah payah jadi Presiden BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia). Dia terpilih secara aklamasi dalam Annual General Meeting (AGM) yang dilaksanakan pada Sabtu lalu (27/7).
Mahaleel menggantikan posisi Datuk Seri Mohd Nadzmi Salleh yang kini dipercaya menjadi Presiden BAC (Konfederasi Bulu Tangkis Asia). Sebelumnya, dia 13 tahun menjadi Presiden BAM.
Datuk Dr Mohd Al-Amin Abdul Majid yang semula diperkirakan bakal menjadi batu sandungan tetap memilih di pos lamanya sebagai wakil presiden. Dia bakal bergabung dengan wajah baru Datuk Mohd Norza Zakaria yang duduk sebagai wakil presiden II.
 Hanya, setelah terpilih,  Mahaleel belum menunjuk sekretaris dan kepala pelatih yang baru. Dia diberi waktu sebulan untuk memutuskan dua posisi bergengsi tersebut.
 Untuk sementara, Ng Chin Chai masih menjalankan pekerjaannya sebagai sekretaris dan Datuk Wira Lim Teong Kiat sebagai bendahara. ‘’Pemilihan yang fair dari para anggota dan komite-komite. Saya pikir ini menjadi pijakan yang bagus untuk menjalankan organisasi,’’  kata Mahaleel seperti dikutip media Malaysia.
Dia ingin membuat Malaysia berada di jajaran atas negara-negara bulu tangkis dunia. (*)


Buat Bantu Ortu di Ternate

Rizky Hidayat

APA yang akan Anda lalukan jika punya uang Rp 60 juta. Usia Anda pun masih muda, 22 tahun. Foya-foya, ditabung, buat beli rumah, atau malah beli sepeda motor sport.
 ‘’Saya kirimkan ke orang tua. Saya ingin bantu mereka yang ada di Ternate,’’ kata Rizky Hidayat.
 Ya, kini di tangan pebulu tangkis Surabaya binaan Hi-Qua Wima tersebut ada Rp 60 juta. Uang tersebut diperoleh berkat jerih payahnya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim di Madiun pada Juni lalu.
 Rizky mampu meraih tiga emas dari tiga nomor yang diikuti yakni beregu putra, ganda putra, dan ganda campuran. Di beregu putra, lelaki yang datang ke Surabaya pada 2006 tersebut turun di ganda putra.
 Di ganda putra, dia berpasangan dengan Andre. Sementara di ganda campuran, Rizky bertandem dengan Ni Ketut.
 Rizky sendiri memang bukan asli Kota Pahlawan, julukan Surabaya. Tapi, kini dia sudah menjadi warga kota kedua terbesar di Indonesia tersebut.
 Perjuangannya membawa nama Surabaya pun layak dihargai. Wajar, kalau kini, dia merasakan jerih payahnya dengan uang Rp 60 juta.
 ‘’Tapi, waktu mengambilnya antre lama. Setelah menerimanya, plong,’’ lanjut lelaki yang pernah menjalani seleksi di pelatnas Cipayung tersebut.
 Saat keluar dari Kantor Dispora Surabaya, tempat pembagian bonus, uang itupun hanya dimasukan dalam tas cangklongnya. (*)

Tim Surabaya Syukuran Porprov 2013

KOMPAK: Tim Bulu Tangkis Porprov Surabaya (foto:sidiq)

TIM bulu tangkis Surabaya kembali berkumpul selama Ramadan. Tapi, bukan untuk kembali berlatih seperti biasanya dilaksanakan sebelum Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2013 dilaksanakan akhir Juni lalu.
 Mereka tengah menggelar acara syukuran yang dilaksanakan di sebuah rumah makan di Gubeng, Surabaya, pada Minggu (28/7). Rizky Hidayat pantas merayakan hasil yang diperoleh dalam event dua tahunan tersebut.
 Dalam Porprov 2013, Kota Pahlawan, julukan Surabaya, mampu menjadi juara umum. Dari tujuh medali emas, ibu kota Jawa Timur tersebut sukses menggondol enam emas.
 Satu-satunya emas yang lepas jatuh ke tangan Sidoarjo dari nomor tunggal putri melalui Marsya Indah yang mengalahkan wakil Surabaya sekaligus sang juara bertahan Fujiah Lahia 19-21, 11-21. Untung di empat nomor perorangan lainnya,  pebulu tangkis Surabaya mampu memenangkan pertandingan. Bahkan, beberapa di antara partai tersebut terjadi final antarsesama pebulu tangkis Surabaya yakni di nomor tunggal putra, ganda putri, dan ganda campuran. Di ganda putra, pasangan Surabaya Ismail Rizky Hidayat/Andrean memupus asa pasangan Sidoarjo  Dimas Kurniawan/Komandani, 21-13, 21-16.
 Para pebulu tangkis yang meraih emas pun bisa menepuk dada. Jerih payah mereka dihargai Rp 20 juta. Rizky Hidayat menjadi kolektor emas terbanyak, tiga emas, berhak membawa pulang Rp 60 juta.
 ‘’Kami sangat bangga dengan perjuangan anak-anak saat Porprov lalu. Kami juga salut dengan apresiasi yang diberikan Pemkot Surabaya,’’ terang Manajer Tim Bulu Tangkis Porprov Surabaya Bayu Wira. (*)

Emas Surabaya di Cabor Porprov 2013

Beregu Putra
Beregu Putri
Tunggal Putra: Roy Danu
Ganda Putra: Andrean/ Rizky Hidayat
Ganda Putri: Fujiah Lahiya/Heti Nugraheni
Ganda Campuran: Rizky Hidayat/Ni Ketut M.

Kien Keat/Boon Heong Terhindar Lawan Berat

ABSEN: Maneepong/Nipitphon (foto: badzine)

MANEEPONG Jongjit harus melupakan mimpinya tampil di Kejuaraan Dunia 2013. Hukuman tiga bulan dari Asosiasi Bulu Tangkis Thailand membuat dia dan pasangannya Nipitphon Puangpuapech tak bisa berlaga dalam event yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11  Agustus.
 Padahal, kans menembus hingga perempat final terbentang lebar. Pada babak I, sesuai drawing (undian), Maneepong/Nipitphon memperoleh bye pada babak pertama. Pada babak kedua, keduanya sudah ditunggu pemenang pertandingan Derrick Ng/Adrian Liu asal kanda versus Hei Lee Chun/Ka Long Ng  dari Hongkong.
 Absennya pasangan Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, ini bakal memudahkan langkah unggulan kedua Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia). Seharusnya, besar kemungkinan berhadapan di babak ketiga.
 Maneepong/Nipitphon pernah mempermalukan Kien Keat/Boon Heong yang diunggulkan di posisi kedua. Itu terjadi pada All England Super Series 2013.  Pasangan Malaysia yang diunggulkan di posisi kedua saat itu menyerah dua game langsung pada babak ketiga.
 Saat smashyes konfirmasi  ke BWF, belum ada jawaban dari Manajer Komunikasinya Gayle Alleyne apakah posisi pasangan Thailand masih bisa digantikan ganda negara lain. (*)

Bodin Dua Tahun,Maneepong Absen Kejuaraan Dunia

Bodin (kiri) dan Maneepong (foto: bangkok)

ASOSIASI Bulu Tangkis Thailand (BAT) mengambil sikap tegas. Mereka menghukum dua pebulu tangkis, Bodin Issara dan Maneepong Jongjit, yang dianggap membuat aib negara dan bulu tangkis internasional.
 Keduanya melakukan perkelahian di sela-sela pertandingan final ganda putra dalam Kanada Grand Prix 2013 yang dilaksanakan di Richmond pada Minggu waktu setempat atau Senin pagi WIB (22/7). Padahal, sebelumnya, Bodin dan Maneepong merupakan pasangan andalan Thailand sebelum berpisah mulai 2013.
 Akibat perkehian di Kanada tersebut, BAT menghukum Bodin,22, dengan melarangnya berkiprah di olahraga tepok bulu selama dua tahun sedangkan Maneepong,22, disanksi tiga bulan. Keputusan ini diambil BAT setelah melakukan sidang selama dua jam pada Sabtu (27/7).
 ‘’Bodin telah melakukan penyerangan kepada Maneepong. Ini merusakan nama baik negara,’’ tegas  Presiden BAT Charoen Wattanasin seperti dikutip dari media lokal Thailand.
 Maneepong divonis lebih ringan, tambah dia, karena melakukan pelecehan.Selain itu, pelatih pelatih Maneepong kena imbasnya dengan terkena hukukan enam bulan.
 Hukuman kepada Bodin ini dijatukan setelah sehari sebelumnya, klub dia, Granular, juga memberikan vonis istirahat selama setahun tanpa dibayar.
 Ini bisa membuat karir Bodin tamat lebih awal.’’Mungkin ini menjadi sebual hal yang sulit bagi pebulu tangkis kembali setelah menjalani sanksi yang lama,’’ ucap Charoen, yang segera pensiun sebagai Presiden BAT. Hanya, Bodin, tambah dia, bisa mengajukan banding.
 Ketua Granular Jane Piyatat mengaku bisa menerima hukuman yang dijatuhkan BAT kepada Bodin. Hanya, pihaknya akan mengajukan banding.
 Hukuman ini membuat Maneepong tak bisa tampil dalam Kejuaraan Dunia 2013 yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus mendatang. Dalam event tersebut, Maneepong yang berpasangan dengan Nipitphon Puangpuapech menduduki unggulan ke-14.
 Maneepong sendiri mengaku bersalah karena mengajungkan jari tengah. Dia dan Bodin akhirnya berjabat tangan. (*)

BAM Punya Presiden Baru



Mahaleel Tengku Ariff (foto:thestar)
ASOSIASI Bulu Tangkis Malaysia (BAM) bakal punya nakhoda baru. Mereka bakal melakukan pemilihan presiden pada Sabtu ini (27/7).
Presiden Bulu Tangkis Kelantan Tengku Tan Sri Mahaleel Tengku Ariff difavoritkan untuk menggantikan posisi Datuk Seri Nadzmi Mohd Salleh.
Lelaki berusia 66 tahun tersebut merupakan mantan CEO Proton. Jika terpilih, dia punya tugas penting untuk menunjuk sosok yang bertugas di bidang kesekretariatan dan komisi kepelatihan.
 Orang baru di sekretariatan tersebut diharapkan bisa bekerja sama dengan Ng Chin Chai yangt sudah menjalankan tugas semuanya dalam tiga tahun terakhir.Di bidang kepelatihan, Tengku Tan Sri Mahaleel harus bisa menemukan sosok yang mampu memimpin para pelatih dan pebulu tangkis, punya ilmu pengetahunan kepelatihan, serta waktu yang longgar.Beberapa nama layak duduk di posisi ini seperti Kwan Yoke Meng, Cheah Soon Kit, ataupun Razif Sidek.
 Presiden BAM sebelumnya, Datuk Seri Nadzmi Mohd Salleh, naik jabatan menjadi Presiden Bulu Tangkis Asia (BAC). (*)

Tak Kuasa Menolak Tawaran Kido

CABUT: Marcus Fernaldi (foto: facebook)

MARKUS Fernaldi sempat memberikan harapan kepada Indonesia. Berpasangan dengan Agripinna Prima, keduanya mampu menembus babak semifinal India Grand Prix Gold pada 2012.
 Markus/Agripinna gagal lolos  ke final karena kalah dua game langsung 10-21, 8-21 oleh ganda Korea Selatan Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae dari Korea Selatan (Korsel). Ganda Negeri Ginseng, julukan Korsel, kini menjadi pasangan nomor satu dunia. Saat di India, keduanya baru saja dipasangkan. Sebelumnya, Lee Yong-dae berkolaborasi dengan Jung Jae-sung.
 Jika Sung-hyun/Jae-sung tambah kuat, bagaimana dengan Markus/Agripinna? Setelah turnamen yang dilaksanakan akhir 2012 tersebut keduanya tak bersama lagi.
 Markus memutuskan keluar dari Pelatnas Cipayung. ‘’Saya nggak dikirim-kirim ha ha ha,’’ jelas putra pelatih kawakan Kurnia Hu tersebut.
 Dia kemudian menjelaskan bahwa dia tak disukai oleh salah satu pelatih ganda di Cipayung. Alasannya, posturnya kurang mendukung untuk bermain ganda dan bersaing di ajang internasional.
 ‘’Dia kurang suka sama badannya yang kecil-kecil,’’ ungkap Markus.
 Itu pula yang membuat Markus pun enggan kembali ke Cipayung. Setelah itu, dia pun menggandeng pebulu tangkis yang juga terpental dari Cipayung, Andrei Adistia.
Bersama mantan pasangan Christopher Rusdianto itu, mereka mampu menembus perempat final Malaysia Super Series 2013 dan babak 16 besar Indonesia Super Series Premier 2013.
 Kini,kesempatan membuktikan bahwa dia pun bisa mengukir prestasi terbentang. Itu setelah pebulu tangkis senior Markis Kido menawarinya berpasangan.
 ‘’ Siapa yang kuasa menolak,’’ ungkap dia.
 Rencananya, Kido/Markus bakal memulai debutnya di Jepang Super Series. Namun, selama hampir sebulan, keduanya bakal berpisah sementara. Itu disebabkan Kido bakal berlaga di Indian Badminton League. (*)

Hindari Aib Thailand Terjadi

EMOSI: Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (foto: badmintonreak)

PEBULU tangkis Malaysia diharapkan mampu menjaga emosi. Lee Chong Wei dkk tak boleh terprovokasi lawan.
 Tujuannya, mereka diharapkan tak membuat malu negara dalam Kejuaraan Dunia 2013 yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus mendatang.
 Itu berkaca dari perkelahian antarpebulu tangkis Thailand Bodin Issara melawan Maneepong Jongjit dalam final ganda putra turnamen Kanada Grand Prix 2013 di Richmond pada Minggu waktu setempat atau Senin pagi WIB (22/7). Saat itu, Bodin melepaskan pukulan kea rah Maneepong.
 Bodin yang berpasangan dengan Vilailak akhirnya dikartu hitam dan wasit pun memutuskan memenangkan Maneepong yang berpasangan dengan Nipitphon Puangpuapech.
 Bodin mengakui dia menyerang karena mantan pasangannya melakukan provokasi dan melempari telinganya dengan raket dan menunjukan jari tengah. Masalah pribadi mencuat setelah balik dari Olimpiade London pada Agustus lalu.
 Sebenarnya, dalam event empat tahunan tersebut, Bodin/Maneepong sukses menembus babak perempat final. Sayang, keduanya berpisah setelah terdapat banyak perbedaan.
 Tahun ini, Maneepong/Nipithon lolos ke Kejuaraan Dunia. Tapi, jika terbukti bersalah, dia bisa angkat koper sebelum kejuaraan dilaksanakan. Jika pasangan Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, ini didiskulifikasi, bakal memudahkan pasangan Malaysia Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Ini disebabkan besar kemungkinan keduanya bersua pada babak ketiga. (*)

WAKIL MALAYSIA DI KEJUARAAN DUNIA
TUNGGAL PUTRA: Lee Chong Wei (x1),Chong Wei Feng (x15), Liew Daren

TUNGGAL PUTRI:Tee Jing Yi

GANDA PUTRA:Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan, Hoon Thien How/Tan Wee Kiong (x15);Goh V Shem/Lim Khim Wah; Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (x2)

GANDA PUTRI: Goh Liu Ying/Lim Yin Loo,Vivian Kah/Woon Khe Wei (x14),Amelia Alicia/Soong Fie Cho

GANDA CAMPURAN: Tan Aik Quan/Lai Pei Jing,Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (x5), Ong Jian Guo/Lim Yin Loo

Pisah Sebulan dengan Anak-Istri

KE INDIA: Markis Kido
MARKIS Kido sudah memutuskan menjadi pebulu tangkis professional. Dia siap mengatur semua jadwal pertandingannya sendiri. Markis pun mendapa tantangan baru, tampil di Indian Badminton League (IBL) 2013. Kok bisa?

Anda bermain di IBL 2013 ya?
-Kok tahu. Iya memang saya bermain di sana. Ada orang IBL yang menghubungi saya untuk tampil di sana.

Lewat apa hubungannya?
-Telepon dan email. Awalnya, saya pertimbangkan. Setelah harganya cocok, baru saya mau ke sana.

Dengan bandrol USD 15.500 menurut Anda bagaimana.
-Sebuah rezeki yang harus disyukuri.

Anda sendirian ke IBL. Tidak mengajak rekan, Alvent Yulianto (pasangan Kido) atau Markus Fernaldi (calon pasangan baru Kidi) ke IBL?
-ooo gak bisa. Emang itu lelangnya atas nama sendiri-sendiri.

Bisa jadi Anda akan berpasangan dengan Maneepong Jongjit? (Maneepong lagi jadi berita hot setelah berkelahi dengan lawannya yang juga mantan tandemnya Bodin Issara di final Kanada Grand Prix 2013)
-Belum tahu juga. Malah saya belum tahu siapa teman-teman saya satu tim. (Kido akan membela Lucknow Warriors).

Berarti dari Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, Anda langsung ke India?
-Iya kayaknya he he he.

Bisa sebulan lebih pisah dengan anak dan istri?
-Iya. Sudah risiko. Anak dan istri mungkin balik ke Solo. (*)



Ada Taufik dan Kido di IBL

IKUT : Taufik Hidayat (foto: yonex)
INDONESIA bakal ada wakil dalam Indian Badminton League (IBL) 2013. Ada nama Taufik Hidayat dalam even yang bakal dilaksanakan Agustus tersebut.
 Hanya, di antara pebulu tangkis berlabel bintang yang ditawarkan ke peserta, bandrol Taufik paling murah. Mantan juara dunia dan juara olimpiada tersebut dihargai USD 15 ribu.
Sebenarnya, ini wajar. Sekarang, kemampuan Taufik sudah menurun drastis. Dengan usia yang sudah uzur, dia sudah sering kalah pada babak-babak awal dalam turnamen yang diikuti.
Selain itu, pada 2013 ini, pebulu tangkis yang pernah dijuluki Golden Boy (Bocah Emas) tersebut sudah memutuskan gantung raket. Acara perpisahannya pun dilakukan di sela-sela final Indonesia Super Series Premier 2013 di Istora Senayan, Jakarta, pada Juni lalu.
Dari para pebulu tangkis yang ditawarkan, nama Lee Lee Chong Wei (malaysia), Saina Nehwal (India),  Juliane Schenk (Jerman), Ratchanok Intanon (Thailand), Mathias Boe (Denmark), Carsten Mogensen (Denmark), sertaBoonsak Ponsana (Thailand) menempati daftar teratas dengan harga USD 50 ribu.
 Sama halnya dengan Indonesia, Tiongkok pun tak mengirim pebulu tangkis nasional. Tapi, bukan berarti Negeri Panda, julukan Tiongkok, juga tak ada wakil.
 Ada dua mantan pebulu tangkis nasionalnya, Bao Chunlai dan Zheng Bo. Pebulu tangkis Tiongkok absen karena jadwalnya bersamaan dengan Kejuaraan Nasional.
 Sementara, Indonesia tak mengirim duta dengan label nasional karena takut tak dapat visa jika bertanding ke Eropa karena waktunya sangat mepet.  IBL sendiri diikuti oleh enam tim elite. (*)
DAFTAR KLUB  PESERTA DAN BANDROL ATLET
1. BANGA BEATS:
P. Kashyap $75,000
Hu Yun $50,000
Tai Tzu Ying $25,000
Carolina Marin $10,000
Carston Margensen $50,000
Akshay Dewalkar $ 36,000
Aparna Balan $12,000
Aditya Prakash $5,000
Arvind Bhat $7,500
J. Meghana $4,000.


2. HYDERABAD HOTSHOTS:
Saina Nehwal $120,000
Taufik Hidayat $15,000
Ajay Jayaram $25,000
V. Shem Goh $10,000
Tarun Kona $28,000
Pradenya Gadre $46,000
Khim Wah Lim $10,000
Tanongsak $15,000
Kanthi Visalakshi P. $3,000
Shubhankar Dey $3,000.

3. DELHI SMASHERS:
Jwala Gutta $31,000
Wong Wing Ki $20,000
H.S. Prannoy $16,000
Sai Praneeth $40,000
Arundhati Panthawane $15,000
Tan Boon Heong $50,000
Koo Kien Keat $50,000
V. Diju $30,000
Nichaon Jindapon $15,000
Prajakta Sawant $7,000.

4. MUMBAI MASTERS:
Lee Chong Wei $135,000
Marc Zweibler $15,000
Tine Baun $30,000
Pranav Jerry Chopra $36,000
Manu Attri $10,000
Siki Reddy $11,000
P.C. Thulasi $10,000
Vladimir Ivanov $15,000
 Rasika Raje $3,000
Sumeet Reddy $7,500.

5. Pune Pistons:
Ashwini Ponappa $25,000
Nyugen Tien Minh $44,000
Saurabh Verma $20,000
Anup Sridhar $6,000
Juliane Schenk $90,000
Joachiam Fischer Nielsen $35,000
Sanave Thomas $5,000
Arun Vishnu $26,000
Wee Kiong Tan $15,000
Rupesh Kumar $5,000.

6. LUCKNOW WARRIORS
P.V. Sindhu $80,000
Chong Weng Fei $25,000
Guru Sai Dutt $40,000
K. Srikanth $34,000
Sapsiree $15,000
Ruthvika Shivani $3000
Marcis Kido $15,500
Maneepong Jongjit $10,000
K. Maneesha $26,000
Nanda Gopal $10,000.

Lega Tak Bertemu di Babak Awal

Lin Dan (kiri) dan Chong Wei (foto: BAM)
LEE Chong Wei lega. Tunggal putra andalan Malaysia ini tak langsung bersua dengan rival beratnya Lin Dan dari Tiongkok pada Kejuarana Dunia 2013.
 Ini membuat pebulu tangkis nomor satu dunia tersebut bakal lebih mudah melaju hingga babak puncak. Bagaimanapun, Lin Dan masih menjadi momok bagi dia. Super Dan, julukan Lin Dan, mampu  mengalah dua kali beruntun dalam momen yang penting yakni Kejuaraan Dunia 2011 dan final Olimpiade London 2012.
 Dalam Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, 5-11 Agustus 2013, Chong Wei berada di grup atas sedangkan Lin Dan di grup bawah. Pada babak pertama, Chong Wei akan dijaja; Scott Evans dari Irlandia.
 Jika menang, besar kemungkinan, ayah dari Kingstone tersebut bersua dengan wakil Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka pada babak kedua. Di kelompok Chong Wei, lawan berat hanya dua wakil Tiongkok Zhengming dan Du Pengyu serta juara Singapura Super Series asal Indonesia Tommy Sugiarto.
’’Saya percaya undian ini bagus. Tapi, saya tetap hati-hati dan tidak boleh terlalu percaya diri,’’ kata Chong Wei.
 Dia membantah jika dianggap takut berhadapan dengan Lin Dan. Hanya, dia masih fokus mengalahkan dua wakil Tiongkok yang ada di grupnya.
 “Ini kesempatan yang bagus untuk meraih gelar. Hanya, saya tetap hati-hati karena Kejuaraan Dunia beda dengan Super Series,’’ terang Chong Wei.
 Dia ingin bisa mengakhiri gelar juara dunia yang belum pernah singgah ke Malaysia. Untuk itu, Chong Wei mengaku sudah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin sejak menjuarai Indonesia Super Series Premier 2013. (*)

PARA KOLEKTOR JUARA DUNIA
Malaysia dikenal sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia. Tapi, dalam perburuan juara dunia, mereka kalah oleh Amerika Serikat.

Tiongkok: 53
Indonesia: 18
Denmark: 10
Korsel: 9
Inggris: 3
Swedia: 2
Jepang: 1
USA

Derek Wong Pernah Pulangkan Taufik

AWAS: Derek Wong di Olimpiade London (foto:straightnews)

SONY Dwi KUncoro pernah menorehkan catatan manis dalama Kejuaraan Dunia. Pada edisi 2007 di Kuala Lumpur (Malaysia), arek Suroboyo tersebut mampu menembus final dan dua tahun di Hyderabad (India) kemudian terhenti di semifinal.
 Di Kuala Lumpur, Sony digagalkan oleh Lin Dan dalam pertarungan puncak dengan dua game 21-11, 22-20.  Super Dan, julukan Lin Dan, pula memupus asa pada semifinal di Hyderabad.
 Pada 2011 di London, Inggris, Sony absen karena cedera. Kini, pebulu tangkis berusia 29 tahun tersebut kembali tampil dalam Kejuaraan Dunia. Itu dikarenakan  peringkatnya pada ranking 25 April 2013 sebagai acuan lolos, Sony bertengger di posisi keempat. Kini, peringkat Sony melorot di posisi ke-10 karena sempat absen di berbagai turnamen karena cedera yang dialami saat berlaga dalam All England Super Series Maret 2013.
 Dalam drawing (undian) yang dipublikan 22 Juli sore, Sony bakal bertemu dengan Derek Wong asal Singapura pada babak pertama. Secara peringkat,seharusnya bapak dua anak tersebut bisa menang. Derek hanya di peringkat 51 dunia.
 ‘’Saya sih optimistis menang,’’ tegas Sony kepada smashyes.
 Hanya, dalam Kejuaraan Dunia 2011, Derek sempat membuat kejutan dengan mengalahkan mantan pebulu tangkis terbaik dunia asal Indonesia Taufik Hidayat 21-17, 21-14 pada babak kedua.  Jika mampu melewati hadangan Derek, Sony bakal menjajal pemenang duel Liew Daren (Malaysia) v Vladimir Malkov (Rusia).
 Pada nomor tunggal putra ini, Indonesia mengirimkan empat wakil. Selain Sony masih ada Tommy Sugiarto, Simon Santoso, dan Dionysius Hayom Rumbaka. Kali terakhir, Indonesia menempatkan wakilnya menjadi juara dunia pada 2005 melalui Taufik Hidayat.
 Sementara, secara keseluruhan, pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi duta merah terakhir yang menjadi juara dunia yakni pada 2007.  Pada 2013 ini, Kido dan Hendra juga tampil namun sudah berbeda pasangan. Kido bersama Alvent Yulianto dan Hendra berpartner Mohammad Ahsan. (*)