KANGEN:Kido bersama putrinya, Queensha Olympia Richardo, |
MARKIS Kido tengah tergolek di atas ranjang. Dia dipaksa harus istirahat dari aktivitasnya di lapangan bulu tangkis.
‘’Saya kena demam berdarah. Jadi habis balik dari Malaysia, saya langsung dibawa ke Rumah Sakit Global Jakarta,’’ kata Kido, sapaan karib Markis Kido,kepada smashyes.
Sebelumnya, sakit itu pula yang membuat dia memilih mundur pada babak perempat final nomor ganda campuran bersama sang adik, Pia Zebadiah. Saat itu, seharusnya, Kido/Pia menghadapi juara dunia 2013 yang juga berasal dari Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Saat itu, Kido merasakan tubuhnya demam. Panas tubuhnya tak seperti biasanya.
Dokter di RS Global, tambah Kido, pun menyarankan dirinya untuk istirahat sampai sembuh total. Ini pula yang membuat dia belum memastikan bisa berlaga dalam Superliga Badminton Indonesia (SBI) 2014 yang akan dilaksanakan di DBL Arena, Surabaya, pada 3-9 Februari mendatang.
‘’Belum tahu,’’ jawab Kido singkat.
Rencananya, Kido bakal membela Jaya Raya dalam turnamen yang menyediakan hadiah total Rp 2 miliar tersebut. Tahun lalu, Kido gagal membawa klubnya juara.
Meski, dia dipasangkan lagi dengan mantan tandemnya, Hendra Setiawan. Kido/Hendra merupakan pasangan Indonesia yang kali terakhir menjadi juara olimpiade yakni pada 2008 di Beijing.
Pasangan ini berpisah menjelang Olimpiade London 2012. Kini, Kido berpasangan dengan Markus Fernaldi dan Hendra dengan Mohammad Ahsan. (*)