WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

Hanya Berharap Fran/Shendy

SANDUNGAN: Sudket /Saralee(foto: zimbio.com)
BEBAN di pundak Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati. Mereka menjadi satu-satunya harapan yang tersisa di nomor ganda campuran dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2013 yang dilaksanakan di Taipeh, Taiwan.
 Pasangan yang menempati unggulan kelima tersebut lolos ke babak perempat final setelah menundukkan pasangan tuan rumah Lee Sheng Mu/Cheng Wen Hsing dua game langsung 21-15, 21-12 pada pertandingan Kamis waktu setempat (18/4).
 Namun, untuk bisa lolos ke babak semifinal, Fran/Shendy harus kerja ekstrakeras. Ini dikarenakan mereka akan menghadapi pasangan unggulan ketiga asal Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam yang pada babak kedua menang straight game 21-17, 21-5 atas Tan Aik Quan/Lai Pei Jing. Ini akan menjadi pertemuan kedua bagi kedua pasangan. Kali pertama bersua di India Grand Prix Gold 2011, Fran/Shendy  menyerah.
 Sebenarnya, pada babak kedua, Indonesia sempat meloloskan tiga pasangan. Sayang, pasangan kakak-beradik Markis Kido/Pia Zebadiah dan Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika tumbang.
 Markis/Pia, yang diunggulkan di posisi keempat, takluk oleh pasangan nonunggulan asal Tiongkok Hong Wei/Tang Jinhua 21-18, 16-21, 20-22 dan Lukhi/Annisa menyerah 15-21, 12-21 kepada ganda Korea Selatan Shin Baek-choel/Jang Ye-na.
 Tinggalnya menyisakan satu wakil juga dialami di nomor ganda putri. Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia mampu lolos dari hadangan ganda Tiongkok Bao Yixin/Tian Qing dengan menang rubber game 26-24, 21-23, 21-13. Mereka akan berebut tiket semifinal dengan Poon Lok Yan/Tse Ying Suet (Hongkong). (*)

Suara Asia Bisa Terbelah Lagi

Datuk Seri Nadzmi Salleh (foto: mole)
POSISI Datuk Seri Nadzmi Salleh sebagai Plt Presiden BAC (Asosiasi Bulu Tangkis Asia) digoyang. Federasi Bulu Tangkis Suriah (BAF) menginginkan agar Katsuo Momii dikembalikan lagi kepada jabatannya sebagai presiden pada pertemuan tahunan BAC di Taiwan pada Minggu (21/4/2013). .
 Momii digulingkan setelah mosi tidak percaya terhadap dirinya disahkan pada rapat luar biasa BAC di Bangkok, Thailand, pada 17 Maret 2013. Namun, kasus ini sempat diprotes karena hanya dihadiri 12 negara anggota dari total 41 negara.
 Mereka menganggap Nadzmi harus menunggu pertemuan umum BAC. Pihak BAF pun menganggap keputusan di Bangkok tidak berlaku. Bahkan, mereka meminta Surasak Songvarakulpan Thailand diberhentikan sebagai sekretaris jenderal.
 Nadzmi menerima tawaran untuk memimpin BAC pada 23 Maret dan menarik diri dari kandidat Presiden Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Ini dilakukan agar suara Asia tak terbelah karena calon lainnya, yakni Justian Suhandinata, berasal dari Indonesia.
 Nah, dengan mundurnya Nadzmi membuat Justian tinggal berhadapan dengan Poul-Erik Hoyer dari Denmark. Pemilihan Presiden BWF akan dilaksanakan pada 18 Mei 2013 di Kuala Lumpur, Malaysia. (*)


Ringan pada Penampilan Perdana

MUNCUL: Lin Dan (foto: xinghua)
LIN Dan akhirnya mengayunkan raket di pentas resmi. Itu setelah dia berlaga pada babak pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia yang dilaksanakan di Taipeh, Taiwan, pada Rabu (17/4).
 Pada babak pertama, dia menang mudah dua game langsung 21-12, 21-16 atas pebulu tangkis Vietnam Do Tuan Duc. Ini membawanya ke babak kedua untuk menantang Hu Yun. Unggulan ketiga asal Hongkong tersebut harus memeras keringat selama tiga game sebelum menyingkirkan pebulu tangkis nonunggulan Thailand Poodchalat Pisit 21-19, 9-21, 21-10.
 Pertemuan dengan Hu Yun bukan hal yang asing bagi Lin Dan. Dia sudah lima kali bertemu. Hasilnya, Lin Dan tak pernah kalah.
 Kali terakhir, keduanya bertemu di Jepang Super Series Premier 2011. Lin Dan menang rubber game 21-19, 11-21, 21-18.
 Selama delapan bulan Lin Dan absen dari berbagai turnamen resmi setelah mampu mempersembahkan emas bagi Tiongkok dari nomor tunggal putra dalam Olimpiade London 2012. Emas ini juga membuat dia sukses mengulangi capaian pada Olimpiade Beijing 2008.
 Lama absen membuat peringkat Lin Dan pun terpuruk. Dari peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), dia berada di posisi ke-40 dunia. Sedangkan Hu Yun kini berada di posisi kelima.
 Lin Dan tampil dalam Kejuaraan Asia ini sebagai pemanasannya untuk berlaga pada dua event penting, Piala Sudirman di Kuala Lumpur, Malaysia, Mei dan Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, Agustus.
 Pada Kejuaraan Asia ini, unggulan teratas ditempati pebulu tangkis Negeri Panda,julukan Tiongkok, Chen Long. Pada penampilan perdananya, dia tak menang 21-12,24-22 atas wakil Hongkong Ng Ka Long. (*)

Hasil Wakil Indonesia
Tunggal Putra: Boonsak Ponsana (Thailand x7) v Akbar Panji (Indonesia) 18-21, 21-11, 21-11; Mahbub Thomi v Jasong King (Makau) 21-8, 21-8; Shesar Hiren Rhustavito v Lou Hok Man (Makau) 21-9, 21-6;

Tunggal Putri: Sapsiree Taerattanachai (Thailand) v Maria Febe Kusumastuti   21-17, 21-15; Belaetrix Manuputty v Cheng Shao Chieh (Taiwan) 21-11, 21-13; Busanan Ongbumrungpan (Thailand) v Aprilia Yuswandari 21-10, 8-21, 24-22; Wang Yihan (Tiongkok x2) v Hera Desi 17-21, 21-16, 21-15;

Ganda Putra: Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata (Jepang x8) v Markis Kido/Alvent Yulianto 21-8; 21-23, 21-11; Maneepong Jongjit/Nipitphon  Puangpuapech (Thailand) v Yonathan Suryatama/Hendra Aprida Gunawan 16-21, 21-13, 21-11;

Ganda Putri: Suci Rizky Andini/Della Destiara Haris v Jung Kyun-eun/Kim Ha-na (Korsel x3) 12-21, 21-19, 21-9; Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia v Narissapat Lam/Saralee Thoungthongkam (Thailand x8) 21-19, 21-19

Ganda Campuran: Ko Sung-hyun/Kim Ha-na (Korsel) v Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle 22-20, 14-21, 21-12; Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati (x5) v Chan Yun Lung/Tse Ying Suet (Hongkong) 18-21, 23-21, 21-17; Markis Kido/Pia Zebadiah (x4) v Akshay Dewalkar/Pradnya Gadre (India) 21-10, 21-12; Lukhi Apri Nugroho/Annisa Saufika v Ku Ching Pao/Lai Chia Wen (Taiwan) 21-18, 22-20

Chong Wei Atlet Terbaik Malaysia 2012

KANAN: Lee Chong Wei (foto: thestar)

LEE Chong Wei disanjung setinggi langit di Malaysia. Terbaru, pebulu tangkis berusia 30 tahun tersebut memperoleh penghargaan sebagai Atlet Malaysia Terbaik 2012.
 Ini tak lepas dari capaiannya tahun lalu. Pada 2012, dia nyaris menjadi penyumbang emas bagi Malaysia pada Olimpiade London. Sayang, dia kalah oleh pebulu tangkis Tiongkok Liin Dan dalam pertarungan rubber game.
 Kekalahan ini membuat dia gagal membalas hasil pahit empat tahun sebelumnya di Beijing. Untung, kegagalan tersebut tak membuat Chong Wei patah semangat. Dia masih membukukan lima gelar di ajang super series.
 Gelar sebagai atlet terbaik Malaysia ini mengulangi kesuksesannya pada 2005 dan 2008. Ini juga bisa menjadi penambah semangat Chong Wei yang akan tampil pada Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada Agustus mendatang.
‘’Kejuaraan di Guangzhou adalah kesempatan terakhirku menjadi juara dunia. Pihak Malaysia yang mengaturnya dan saya akan memberikan yang terbaik,’’ kata lelaki yang pekan lalu baru saja menjadi ayah tersebut.
 Hanya, kans merealisasikan ambisi Chong Wei tersebut tak semudah membalikkan telapak tangan. Kembalinya rival beratnya, Lin Dan, menjadi batu sandungan terberat. Belum lagi, dua kekalahan menyakitkan pada due event terakhir.
 Pada All England Maret 2013, pebulu tangkis dengan tinggi 172 sentimeter tersebut harus mengakui ketangguhan Chen Long (Tiongkok) pada partai final di National Indoor Arena, Birmingham,10 Maret, dua game langsung 17-21, 18-21. Kemudian di Sydney dalam Australia Grand Prix Gold pada 6 April lalu, Chong Wei dipermalukan pebulu tangkis muda Negeri Panda, julukan Tiongkok,Tian Houwei  19-21, 21-17, 18-21. (*)

Pelatnas Terancam Absen di Piala Wali Kota 2013


PIALA Wali Kota Surabaya terasa hambar. Itu setelah para pebulu tangkis pelatnas Cipayung terancam tak ambil bagian dalam turnamen bulu tangkis yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada 4-9 Mei 2013 tersebut.
  ‘’Kami masih akan usahakan. Awalnya, memang pelatnas tak mengirim pebulu tangkisnya,’’ kata Ketua Panpel Piala Wali Kota 2013 Abdul Chodir kepada smashyes.
 Untuk itu, dia pun meminta tolong kepada Ketua Umum Pengprov PBSI Jatim yang juga mantan Sekjen PB PBSI Yacob Rusdianto. Dia berharap lobi yang dilakukan bisa membuahkan hasil.
 Keragu-raguan pelatnas mengirim pebulu tangkisnya bisa jadi karenakan berbenturan dengan agenda BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia). Ya, pada waktu yang bersamaan ada dua turnamen yang berlangsung di Asia Tenggara yakni Malaysia Grand Prix Gold pada 30 April-4 Mei di Kuala Lumpur serta Thailand Internasional Series di Trang.
 Karena menyediakan poin BWF, bisa jadi PB PBSI lebih mempertimbangkan mengirim pebulu tangkisnya ke kedua negara tersebut.
 ‘’Tapi, kami masih usahakan. Pelatnas pun akan segera mengirim jawaban,’’ tambah pengurus Pengprov PBSI Jatim Wijanarko Adimulya.
 Meski pelatnas masih diragukan mengirim wakilnya, tapi beberapa negara sudah memastikan ikut serta. Mereka antara lain dari Malaysia, Singapura, Jepang, India, Tiongkok, serta juara bertahan Korea Selatan.
Selain itu, klub-klub papan atas Indonesia juga turut serta pada turnamen yang menyediakan hadiah total Rp 158 juta tersebut. (*)

Separo Gelar dari Tunggal Putra

ITALIA: Wisnu Haryo Putra (kiri/foto: badminton)
DI Kroasia Internasional Series, Indonesia memperoleh satu gelar. Posisi terhormat tersebut disumbangkan Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana.
 Pasangan ganda putra nonunggulan tersebut mengalahkan andalan tuan rumah Zvonimir Durkinjak/Zvonimir Hoelbling dua game langsung 21-14, 22-20  di Zagreb pada Minggu waktu setempat (14/4). Namun, sebenarnya, Indonesia memperoleh dua posisi terhormat.
 Satu gelar lainnya disumbangkan Wisnu Haryo Putro. Dia  memupus asa unggulan ketiga asal Swedia Mathias Borg  dalam pertarungab ketat selama tuga game 19-21 21-18 25-23.
 Tapi, di belakang nama Wisnu bukan lagi terdapat nama negara Indonesia seperti Christopher/Trikusuma. Dia membela Italia.
 ''Dia alumni Djarum,'' kata Ketua PB Djarum Yoppy Rasimin saat dikonfirmasi smashyes.
 Wisnu, jelas dia, sudah lima tahun lalu pindah ke Negeri Pisa, julukan Italia. Bahkan, di negeri beribukota Roma tersebut, Wisnu merangkap jabatan.
 ''Selain pelatih, dia juga menjadi sparring pebulu tangkis Italia,'' tambah lelaki kelahiran Tegal 6 April 1961 tersebut.
 Selain Wisnu,  beberapa pebulu tangkis Djarum juga berlaga di kompetisi mancanegara. Sebut saja nama Andre Kurniawan Tedjono. Mantan penghuni pelatnas Cipayung tersebut mencari keringkat di Bundesliga Jerman.
 ''Kini, Febby Angguni pun berlaga di kompetisi di Rep Ceko,'' terang dia.
 Kemampuan Febby sendiri sebenarnya tak terlalu jeblok. Semasa junior, prestasinya termasuk mencorong di kelompoknya. Bahkan, peringkatnya di BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), pebulu tangkis putri berusia 22 tahun tersebut masih bertengger di peringkat 60 dunia. (*)


Hasil Final Kroasia Internasional Series 2013

Tunggal Putra: Wisnu Haryo Putro (Italia x7) v Mathias Borg (Swedia x3) 19-21 21-18 25-23

Tunggal Putra: Natalia Perminova (Rusia x1) v Sandra-Maria Jensen (Denmark x6) 21-14, 21-15

Ganda Putra: Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana (Indonesia) v  Zvonimir Durkinjak/Zvonimir Hoelbling (Kroasia x2) 21-14, 22-20

Ganda Putri: Irina Khlebko/Ksenia Polikarpova (Rusia x1) v Julie Finne-Ipsen/Rikke Hansen (Denmark x2) 21-19, 21-19

 Ganda Campuran: Niclas Nohr/Rikke Hansen (Denmark ) – Frederik Colberg/Sara Thygesen (Denmark x3) 12-21, 21-12, 21-9

Ket: x=unggulan

Hanya Fokus Piala Sudirman-Kejuaraan Dunia

BUTUH ISTIRAHAT: Lee Chong Wei (foto:telegraph)
LEE Chong Wei sukses jalankan tugas. Pebulu tangkis tunggal putra peringkat satu dunia tersebut mampu membawa Malaysia menjadi juara Axiata Cup 2013 di Kuala Lumpur pada Minggu (14/4).
 Sekali tampil, pebulu tangkis berusia 30 tahun tersebut menjawabnya dengan membawa  negaranya unggul 3-1 atas Thailand dalam final yang dilaksanakan di Kuala Lumpur. Kini, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) pun berharap Chong Wei melakukannya kembali dalam Piala Sudirman 2013 yang juga dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 19-26 Mei mendatang.
 Untuk itu, BAM pun berharap agar Chong Wei bisa mengatur kondisinya sebelum bertempur dalam event beregu campuran tersebut. Kepala kepelatihan BAM Ng Chin Chai pun ingin Chong Wei hanya konsentrasi ke Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada Agustus mendatang.
Imbasnya, Chong Wei  disarankan absen dari India Super Series di New Delhi pada 23-28 April  mendatang serta Malaysian Grand Prix Gold di Juara Stadium pada 30 April 4 Mei. Dalam kedua turnamen itu, Chong Wei berstatus juara bertahan dan juga unggulan teratas.
‘’Chong Wei datang untuk membela tim dan negara dalam Axiata Cup. Padahal, istrinya baru saja melahirkan tapi dia tetap setuju untuk membela tim,’’ kata Chin Hai.
 BAM, tambah dia, sangat memberikan apresiasi ata sikapnya itu. Hanya, pihaknya berharap agar Chong Wei harus banyak istirahat sekarang.
 “Saya telah berbicara kepada pelatih dan juga Chong Wei agar tak pergi ke India dan juga Malaysia Grand Prix Gold. Saya hanya berharap dia berlaga di Piala Sudirman,’’ terang Chin Hai.
 Di sela-sela itu, dia menyarankan Chong Wei berlaga di Indonesia Super Series pada Juli mendatang. Sehingga, puncak penampilannya ada di Kejuaraan Dunia dan bisa menjadi juara. Keputusan final Chong Wei akan diputuskan pada 27 April mendatang. (*)

Nonton Langsung Alvent Juara


KOMPAK:Pasangan Alvent/Rofii di Sirnas Lampung
SIRNAS Seri Sumatera I sudah selesai Sabtu (13/4). Smashyes mendapat  kehormatan karena salah satu petinggi AIM Biscuits Marcos Wibowo memberikan laporannya dalam event yang dilaksanakan di GOR Saburai,Lampung, tersebut.
 Sebagai salah satu sponsor Suryanaga, tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi AIM Biscuits jika ada klub yang disponsorinya berprestasi. Nah, kebetulan saat itu, Wibowo, sapaan karib Marcos Wibowo, tengah berada di Lampung dan ada pertandingan sirkuit nasional (sirnas) bulu tangkis. 
 Mereka pun berkesempatan menyaksikan wakil Suryanaga AIM   Alvent Yulianto/Rofii berebut juara. Mereka menantang unggulan  utama Chrisna Adi Wijaya/Ridho Akbar dari Jakarta. Pada game  pertama, Alvent/Rofii telah mendominasi jalannya permainan dan berhasil unggul 21-15. 
 Kemenangan ini menambah kepercayaan diri. Haislnya, pada game kedua kembali unggul dan menang 21-16.
‘’Tentu menjadi sebuah kebangaan bisa menyaksikan pebulu tangkis Suryanaga AIM bisa juara,’’ ucap Wibowo.
Setelah berlaaga di Lampung, Alvent terbang ke Taiwan untuk tampil dalam Kejuaraan Asia yang mulai dilaksanakan 16 April 2013. Berpasangan dengan Markis Kido, mereka langsung berpasangan dengan  Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata. (*)


Pertama Juara setelah Itu Tak Lagi

GAGAL:Tontowi/Liliyana (foto: sidiq)

PIALA Sudirman dan Axiata Cup tentu beda. Memang, keduanya event beregu campuran, tapi Piala Sudirman menggelar lima nomor sedang Axiata Cup empat nomor. Tidak ada nomor ganda putri di Axiata Cup.
 Namun, keduanya ada kesamaan, khususnya bagi Indonesia. Kedua event tersebut pagelaran perdananya dilaksanakan di Jakarta.
 Hasilnya, sebagai tuan rumah, Indonesia mampu membukanya menjadi juara. Piala Sudirman kali pertama dilaksanakan pada 1989. Pada pertandingan final. Merah Putih unggul 3-2 atas Korea selatan.
 Sayang, dua tahun kemudian di Kopenhagen, Denmark, gelar juara lepas ke tangan Negeri Ginseng, julukan Korsel, yang membalas kekalahannya dua tahun sebelumnya.
 Setelah itu, Indonesia pun tak pernah lagi merasakan manisnya berada di podium juara.Dua tahun lalu di Qingdao, Tiongkok, Taufik Hidayat dkk hanya sebagai semifinalis. Tahun ini,Piala Sudirman dilaksanakan di Kuala Lumpur,Malaysia. Kans juara pun semakin berat karena Indonesia hanya menempati unggulan ketujuh.
 Sama halnya dengan Piala Sudirman, Axiata Cup kali pertama dilaksanakan di Jakarta pada 2012. Indonesia pun juara setelah terjadi final sesama tim Indonesia, Garuda dan Rajawali. Hasilnya, Garuda pun menang.
 Setelah itu? Pada 2013 ini, Indonesia sudah tumbang pada babak semifinal. Yang mengalahkannya pun, bukan Malaysia yang dikenal sebagai musuh bebuyutan tapi Thailand. Skornya pun cukup mencolok, 3-0.
 ‘’Mungkin, Indonesia kurang serius karena tak ada poinnya dan juga pilih konsentrasi Piala Sudirman,’’ terang salah satu pengurus Pengprov PB PBSI Wijanarjo Adimulya. (*)

Pemain Tak Tardaftar Bawa Malaysia Juara

MODAL:Malaysia  juara Axiata Cup 2013 (foto: badzine.net)

INI bukti Axiata Cup ‘’beda’’ dengan turnamen lain.Jika partai beregu di gelar lima nomor, tapi di Axiata Cup hanya empat nomor yakni tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, dan ganda campuran. Ini minus nomor ganda putri.
 Selain itu, hadiah yang disediakan Axiata Cup jumlahnya gila-gilaan yakni USD 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar. Para pesertanya pun beda dengan edisi sebelumnya.
 Kalau edisi 2012 diperuntukkan bagi negara-negara Asia Tenggara, maka pada 2013 ada nama Asia All-Stars dan Eropa All-Stars.
 Nah, yang terbaru dan yang bikin heboh tentu yang satu ini. Apa itu? Pebulu tangkis yang tak terdatar namanya pun bisa ikut ambil bagian.
 Lagi-lagi Malaysia yang melakukannya. Sebenarnya, ini sudah pernah diprotes kubu Indonesia saat negeri jiran tersebut memasukkan nama Sonia Cheah.
 Itu kembali diulangi pada final  yang dilaksanakan di Kuala Lumpur Badminton Stadium di Cheras pada Minggu (14/4).Tak main-main,pebulu tangkis ‘’gelap’’ yang ditampilkan adalah Lee Chong Wei.
Pebulu tangkis tunggal putra terbaik dunia saat ini tampil membela Malaysia menghadapi Thailand, yang pada babak semifinal mempermalukan Indonesia.
 Tentu saja, adanya Chong Wei membuat Malaysia kuat. Kehadirannya membawa tuan rumah unggul 3-1. Padahal, sebelumnya,tak ada nama Chong Wei di daftar skuad Malaysia.
 Bahkan, hingga babak semifinal, dia belum juga turun ke lapangan. Malaysia mengandalkan Liew Daren.
Tentu saja, Chong Wei tak banyak mengalami kesulitan mengalahkan tunggal putra Thailand Tanongsak Saensomboonsuk 21-12, 21-15.  Ini membuat Malaysia leading 2-1. Raihan yang membangkitkan semangat Malaysia untuk juara. Sehingga,pada partai terakhir, partai ganda putra, pasangan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong  menundukkan Boonsak Ponsana/A. Songphon 21-10, 21-17)
 Malaysia sempat ketinggalan ketika di nomor tunggal putri Sonia Cheah harus mengakui ketangguhan Ratchanok Intanon 16-21, 17-21.Namun, pasangan gandaa campuran  Chan Peng Soon/Goh Liu Ying melibas  Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam  21-16, 21-15.
Gelar ini membuat Malaysia menambah koleksinya di nomor beregu setelah juara di pesta olahraga persemakmuran  di Melbourne 2006 serta di New Delhhi 2010.
‘’Kami tidak pernah menjadi juara di turnamen beregu besar khususnya di kandang sendiri,’’ kata Chong Wei.
 Kemenangan dan  hadiah USD 400 ribu tersebut diharakan bisa menambah semangat menghadapi Piala Sudirman 2013 yang juga dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 19-26 Mei mendatang.
 Chong Wei mengakui sebenarnya dia dan Liew Daren punya kans yang sama untuk turun. Tapi, setelah berdiskusi pada Sabtu malam (13/4), akhirnya memutuskan untuk bermain guna membantu tim.
 Alasannya, Daren kalah oleh Tanongsak pada babak penyisihan awal di DBL Arena, Surabaya, akhir Maret. (*)

Hasil Axiata Cup 2013
Perebutan Posisi III: Asia All-Stars v Indonesia 3-1 (Tai Tzu-ying v Lindaweni Fanetri 21-18, 22-20; Lee Hyun-il v Dionysius Hayom Rumbaka 21-19, 16-21, 21-6; Tarun Kona/Ashwini Ponnappa v Debby Susanto/Mohd Rijal 21-16, 16-21, 15-21; Bao Chunlai-Zheng Bo v Hendra Setiawan-Mohd Ahsan 21-12 (ret)
Final: Malaysia v Thailand 3-1 (Sonia Cheah v Ratchanok Intanon 16-21, 17-21; Chan Peng Soon/Goh Liu Ying v Sudket Prapakamol/T. Saralee 21-16, 21-15; Lee Chong Wei v  Tanongsak Saensomboonsuk 21-12, 21-15; Koo Kien Keat/Tan Boon Heong v Boonsak Ponsana/A. Songphon 21-10, 21-17

Singkirkan Semua Unggulan Utama

MODAL BERHARGA: Christopher/Trikusuma 

GELAR juara akhirnya bisa jatuh ke tangan Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana. Memang, levelnya belum grand prix ataupun super series tapi internasional series. Hadiahnya total pun ‘’hanya’’ USD 5 ribu.
 Tapi, apa yang sudah dilakukan Christopher/Trikusuma tetap perlu mendapat apresiasi. Mereka baru tampil bersama dalam tiga turnamen internasional.
 Posisi terhormat digappai Christopher/Trikusuma pada Kroasia Internasional Series 2013. Dalam final yang dilaksnakan di Zagreb pada Minggu waktu setempat (14/4), pasangan yang kini duduk di posisi 167 dunia tersebut mampu mempermalukan unggulan kedua sekaligus andalan tuan rumah Zvonimir Durkinjak/Zvonimir Hoelbling dua game langsung 21-14, 22-20.
 Hasil manis ini membuat Christopher/Trikusuma laayak dapat acungan jempol. Semua unggulan yang masuk dalam grup atas bisa dilibasnya. Mereka mulai bertemu pada kandidat juara sejak babak perempat final.
 Bahkan, pada semifinal, Christopher/Trikusuma menyingkirkan unggulan teratas   Florian Schmid/Gilles Tripet.
‘’Semoga ini menjadi awal yang bagus buat kami,’’ kata Christopher melalui pesan singkat kepada smashyes.
 Sebenarnya, asa juara begitu besar sudah diharapkan di Finlandia Internasional Series. Sayang, undian yang dianggap mudah malah jadi boomerang. Christopher/Trikusuma sudah tersingkir pada babak pertama. Ini menjadi capaian terburuk bagi pebulu tangkis asal PB Suryanaga tersebut.
 Setelah dari Kroasia, Christopher/Trikusuma akan unjuk kebolehan dalam Belanda Challenge. Dalam event berhadiah total USD 15 ribu  yang dilaksanakan di Kota Wateringen itu, Christopher/Trikusuma melalui langkahnya dari babak kualifikasi.
 Di laga perdana, mereka memperoleh bye dan bakal berebut tiket dengan pebulu tangkis Indonesia yang berbendera Jerman Yoga Pratama/Ari Trisnanto.(*)


Jalan Christopher/Trikusuma ke Podium Juara
Babak I:Toni Holm-Lowen/Filip Michael Duwall (Swedia) bye
Babak II: Oliver Babic/Mathias Mundbjerg (Denmark) 21-15,18-21, 21-17
Perempat final:Frederik Colberg/Mikkel Elbjorn (Denmarkx4) 12-21, 21-17, 21-16
Semifinal: Florian Schmid/Gilles Tripet (Swiss x1) 21-18, 21-12
Final:Zvonimir Durkinjak/Zvonimir Hoelbling (Kroasia x2) 21-14, 22-20

AmankanTiket ke Guangzhou

Angga Pratama/Rian Agung (foto:badmintonreak)

ANGGA Pratama/Rian Agung sukses besar. Pasangan ganda putra terbaik Indonesia saat ini tersebut mampu menjadi juara turnamen berurutan.
 Pekan lalu, mereka menjadi yang terbaik dalam Australia Grand Prix Gold 2013.  Ini dilanjutkan pada Selandia Baru Grand Prix.
 Dalam final yang dilaksanakan di Aucland pada Minggu (14/4), Angga/Rian mengalahkan pasangan unggulan asal Tiongkok Junhui Li/Yuchen Liu dengan dua game langsung  21-6, 22-20.
 Tentu, imbasnya, posisi keduanya di peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) bakal naik lagi. Pekan lalu, mereka naik satu setrip ke posisi 12 setelah lama tertahan di peringkat 13. Selain itu, kemenangan ini juga mengamankan posisi mereka untuk membela merah putih dalam Kejuaraan Dunia di Guangzhou, Tiongkok, pada Agustus mendatang.
 Sukses Angga/Rian di ganda putra juga diikuti oleh Praveen Jordan/Vita Marissa di ganda campuran. Hanya, di nomor ini, merah putih sudah mengamankan gelar sehari sebelumnya.
 Itu dikarenakan terjadinya final sesama pasangan Indonesia (All Indonesian Finals). Hanya, dalam perebutan juara, Jordan/Vita menang atas Riky Widianto/Puspita Richi Dilli dua game langsung 21-18, 21-8. (*)


HASIL FINAL
Tunggal Putra: Riichi Takeshita (Jepang x11) v Song Xue (Tiongkok) 21-16, 16-21, 21-17
Tunggal Putri: Xuan Deng (Tiongkok x3) v Akane Yamaguchi (Jepang) 21-17, 18-21, 22-20
Ganda Putra:Angga Pratama/Rian Agung (Indonesia x1) v Junhui Li/Yuchen Liu (Tiongkok) 21-6, 22-20
Ganda Putri: Ou Dongni/Tang Yuanting (Tiongkok) v Hoo Vivian Kah/Woon Khe Wei (Malaysia x1) 21-15, 11-21, 21-19

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Vita Marissa (Indonesia x5) v Riky Widianto/Puspita Richi Dilli (Indonesia x1) 21-18, 21-8

Bisa Juga Lolos Semifinal


ATMOFSER semifinal akhirnya dirasakan pasangan Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana. Pasangan yang baru saja digabungkan tampil di pentas internasional tersebut melakukannya pada Kroasia Internasional Series 2013.
 Itu setelah Christopher/Trikusuma menundukkan Frederick Colberg/Mikkel Elbjorn dari Denmark dengan rubber game 12-21,21-17, 21-16 di Zagreb pada Sabtu waktu setempat (13/4). Pada tiga turnamen yang pernah diikutinya, prestasi maksimal yang diukir adalah menembus babak perempat final. Bahkan, pada Prancis Challenge, keduanya sudah angkat koper pada babak pertama.
 Kemenangan atas Colberg.Elbjorn juga termasuk mengejutkan. Pasangan asal PB Suryanaga, Surabaya, tersebut tak masuk dalam datar unggulan. Sedangkan lawannya merupakan unggulan keempat.
 Pada babak semifinal yang dilaksanakan pada Minggu (14/4) waktu  setempat, Christopher/Trikusuma akan menjajal ketangguhan unggulan teratas asal Swiss Florian Schmid/Gilles Tripet yang sebelumnya menghentikan perlawanan Patrick Bjerregaard/Soeren Toft Hansen (Denmark) straight game 21-15, 21-17.
 Dari sisi peringkat, pasangan merah putih tersebut kalah jauh. Dalam peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), selisihnya hampir 100 setrip. Christopher/Trikusuma berada di posisi 167 sedangkan lawannya di posisi 73. Hanya, dalam beberapa turnaman terakhir, Schmid/Tripet jeblok prestasinya. Babak pertama dan babak kedua, menjadi langganan untuk pulang lebih awal.
 Semifinal lainnya mempertemukan pasangan Denmark Theis Christiansen/Niclas Nohr melawan unggulan kedua Zvonimir Durkinjak/Zvomimir Hoelbling (Kroasia). (*)

Peringkat Christoper/Trikusuma Terus Naik
28 Februari 2013: 333
7 Maret 2013:334
14 Maret 2013:332
21 Maret 2013: 330
28 Maret 2013: 334
4 April 2013:195
11 April 2013: 167

Yakin Juara kalau Chong Wei Tampil


MALAYSIA sudah memastikan lolos ke final Axiata Cup 2013. Itu setelah negeri jiran tersebut mampu mengalahkan Asia All-Stars pada pertandingan semifinal di Kuala Lumpur Badminton Stadium di Cheras pada Sabtu sore waktu setempat (13/4).
 Tiga kemenangan tuan rumah disumbangkan Sonia Cheah dari   tunggal putri, Liew Daren (tunggal putra), dan Chan Peng Soon/ Goh Liu Ying (ganda campuran).
Sonia, yang kini berada di posisi ke-46 dunia, membuka kemenangan setelah menundukkan Tai Tzu Ying, pebulu tangkis Taiwan yang duduk di peringkat 10 dunia, dengan dua game langsung 21-18, 21-16. Malaysia memperbesar kemenangan lewat Liew Daren, peringkat 10 dunia tunggal putra, yang menghentikan perlawanan pebulu tangkis gaek asal Korea Selatan Lee Hyun-il dengan rubber game 22-24, 21-12, 21-12.
 Ini membalas kekalahan Daren di Surabaya pada babak penyisihan pertama di Surabaya Maret lalu. Saat itu, dia kalah juga dengan rubber game 27-25, 13-21, 18-21.
  Kemenangan Malaysia ditentukan dari pasangan ganda campuran Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang menang tiga game atas  Ashwini Ponnappa/Tarun Kona 21-8, 18-21 and 21-17.
Meski menang dan Daren tampil bagus, tapi mereka tetap berharap tunggal putra terbaik dunia Lee Chong Wei ikut ambil bagian dalam pertandingan final yang dilaksanakan 14 April.
 Bahkan, pelatih tunggal putra Malaysia Rashid Sidek yakin juara jika Chong Wei tampil di final.
  Chong Wei absen dalam partai final karena bersamaan dengan kelahiran anak pertamanya. Istri Chong Wei, yang juga mantan pebulu tangkis tunggal putri Malayia Wong Meng Chew, melahirkan bayi laki-laki pada pukul 13.36 di Gleneagles Hospital.
 "Kemenangan di dua partai tunggal sungguh di luar dugaan. Sebenarnya, kami hanya berharap satu partai tapi pemain menunjukan penampilan yang istimewa,’’ kata Rashid seperti dikutip media Malaysia. (*)



Gagal Ciptakan All Indonesian Final Ganda Putra


INDONESIA memastikan membawa pulang satu gelar dari nomor ganda campuran dari Selandia Baru Grand Prix 2013. Dua pasangan merah putih, Riky Widianto/Puspita Dili Richi dan Praveen Jordan/Vita Marissa, bakal berhadapan dalam partai fina yang dilaksanakan di Auckland pada Minggu (14/4).
 Pada babak semifinal pada Sabtu (13/4), Riky/Puspita, yang diunggulkan di posisi teratas, mengalahkan Kim Dae-eun/Kim So-young dari Korea Selatan dengan rubber game 21-17, 11-21, 21-16. Sementara, Praveen/Vita, yang diunggulkan di posisi kelima,hanya butuh 25 menit untuk mengatasi perlawanan pasangan Taiwan Chen Hung Ling/Wu Ti Jung, unggulan ketujuh, dua game langsung 21-12, 21-16.
 Sebenarnya, kans terjadi final sesama Indonesia (All Indonesian Final) . Sayang asa pasangan Berry Anggriawan/Yohanes Rendy Sugiarto patah setelah kalah rubber game oleh LI Junhui/Liu Yu Chen (Tiongkok) 14-21, 21-17, 16-21. Satu slot final bagi pasangan Indonesia sudah dipastikan sehari sebelumnya.
 Itu dikarenakan dua pasangan Indonesia, Angga Pratama/Rian Agung Saputro, bertemu di semifinal. Hasilnya, Angga/Rian, yang diunggulkan di posisi teratas,menang dua game langsung 21-15, 21-11.
 ‘’Kami sudah sering bertemu Bona/Afiat dalam latihan. Jadi sudah hafal cara bermain lawan,’’ terang Rian melalui pesan singkat kepada smashyes setelah babak semifinal. (*)

Hasil Semifinal (13/4)
Tunggal Putra: Song Xue (Tiongkok) v Lee Dong-keun (Korsel) 21-16, 16-21, 21-15; Riichi Takeshita (Jepang x11) v Hsu Jen Hao (Taiwan x2) 23-21, 21-17
Tunggal Putri: Akane Yamaguchi (Jepang) v Yao Xue (Tiongkok x6) 21-16, 14-21, 21-18; Xuan Deng (Tiongkok x3) v Kang Hae Won (Korsel) 21-16, 16-21, 21-15;

Ganda Putra: Angga Pratama/Rian Agung Saputro (x1) v Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan 21-15, 21-11;Junhui Li/Yuchen Lui (Tiongkok) v Berry Angriawan/Yohanes Rendy Sugiarto 21-14, 17-21, 21-16

Ganda Putri:Ou Dongni/Tang Yuanting (Tiongkok) v Ting Xiao/Xiong Rui (Tiongkok) 21-4, 21-4; Hoo Vivian Kah Mun/Woon (Malaysia x1) v Aprilsasi Putri/Vita Marissa 21-19, 15-21, 21-17

Ganda Campuran: Riky Widianto/Puspita Dili Richi (x1) v Kim Dae-eun/Kim So-young(x6) 21-17, 11-21, 21-16; Praveen Jordan/Vita Marissa v Chen Hung Ling/ Wu Ti Jung (Taiwan) 21-12, 21-16.

Christopher/Trikusuma Tantang Unggulan Keempat


 KROASIA Internasional Series sudah memasuki babak perempat final. Pasangan Indonesia Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana pun telah menjejakkan kakinya di sana.
 Itu setelah pasangan asal Suryanaga,Surabaya, tersebut mampu menghentikan perlawanan Oliver Babic/Mathias Mundbjerg dari Denmark dengan rubber game 21-15, 18-21, 21-17 dalam pertandingan babak kedua yang dilaksanakan di Zagreb pada Jumat waktu setempat (12/4),
 Kemenangan ini membuat mereka akan menjajal ketangguhan Frederik Colberg/Mikkel Eljborn dari Denmark.Unggulan keempat tersebut lolos ke perempat final berkat kemenangan dua game langsung 21-13, 21-13 atas Ilija Pavlovic/Jimmy Rujevic dari Kroasia dan Afrika selatan.
 Dalam peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) per 11 April, pasangan Denmark tersebut berada di posisi 102 sedangkan Christopher/Trikusuma di ranking 167. Capaian terakhirnya pun termasuk bagus karena mampu menembus babak semifinal Finlandia Internasional Series pekan lalu. Sedang pada turnamen yang menyediakan hadiah USD 15 ribu tersebut, Christopher/Trikusuma sudah terhenti pada babak pertama karena kalah dua game langsung 20-22, 20-22 oleh ganda Swedia Magnus Sahlberg/Mattias Wigardt.
Lolos perempat final bagi Christopher/Trikusuma juga mengulangi capaian di Prancis Challenge. Pada pertandingan Orleans itu, mereka  gagal melaju ke empat besar setelah dikalahkan pasangan tuan rumah Baptiste Careme/Gaetan Mittelheisser dengan rubber game 21-16, 8-21, 17-21. (*)

Trio Juara Terus Melaju

CALON: Irfan Fadilah/Weni Anggraini (foto: australia open)


APRILSASI Putri Lejarsar Variella/Vita Marissa baru saja menjadi juara Australia Grand Prix Gold 2013 pekan lalu. Namun, ambisi mengulangi sukses yang sama di Selandia Baru Grand Prix nyaris buyar.
 Bahkan, itu sudah dialami pada babak pertama turnamen berhadiah USD 50 ribu yang dilaksanakan di Auckland tersebut, Lala, sapaan karib Aprilsasi Putri Lejarsar Variella/Vita harus tampil tiga game yang memakan waktu waktu satu jam lebih pada 11 April.
 Untung, Lalal/Vita mampu menang 15-21, 21-19, 21-19 atas  Jang Ye-na/Kim So-young (Korsel). Tugas berat pun kembali harus dihadapi.
  Pada babak kedua, pasangan yang baru bergabung empat bulan tersebut langsung menantang unggulan keempat asal Jepang Yuriko Miki/Koharu Yonemoto, yang di babak pertama menang 21-8, 21-9 atas pasangan gado-gado Kaledonia Baru-Selandia Baru Magali Bravo/Kelly Stern.
 Ini merupakan pertemuan perdana dua pasangan. Hanya, dari sisi peringkat, Lala/Vita kalah. Mereka berada di peringkat 50 sedangkan lawannya enam setrip di atas.
 Sedangkan dua juara Australia Grand Prix Gold lainnya, Angga Pratama/Rian Agung (ganda putra)  dan Irfan Fadilah/Weni Anggraini (ganda campuran), tak mengalami banyak kendala. Keduanya menang dua game langsung. (*)

Hasil Wakil Indonesia (11/4)
Tunggal Putra: Simon Santoso (x1) v Arief Ramadhan 21-9, 21-4; Evert Sukamta v Riyanto Subagja 22-20, 21-23, 21-18; Wisnu Yuli (x7) v Maika Phillips (Selandia Baru) 21-6, 21-11

Tunggal Putri: Yeni Asmarani (x4) v Rowena Devatshan (Selandia Baru) 21-7, 21-6; Millicent Wiranto (x8) v Natasha Sharp (Selandia Baru) 21-14, 21-12; Renna Suwarno (x7) v Alice Wu (Australia) 21-11, 21-18; Di Suo (Tiongkok) v Maziyyah Nadhir (x5) 21-18, 21-7;

Ganda Putra: Andrei Adistia /Markus Gideon v Robert Batty/Buty James (Selandia Baru/Fiji) 21-17, 21-11; Ricky Karanda/Muhammad Ulinnuha (x5) v Jonas Christensen/Marius Myhre (Norwegia) 21-8, 21-15; Berry Anggriawan/Yohanes Rendy v Gan Teik Chai/Ong Soon Hock (Malaysia x4) 21-17, 21-17; Bona Septano/Afiat Yuris Wirawan v Mannawat Ampunsuwan/Wasapon Uttamang (Thailand) 21-14, 21-7; Angga Pratama/Rian Agung (x1)  v Huang Kaixiang/Tao Jianqi (Tiongkok) 21-12, 21-15

Ganda Putri: Anggita Sitta/Greysia Polii  v Alyse Derby/Rebecca (Selandia Baru) 21-7, 21-7; Aprilsasi Putri/Vita Marissa v Jang Ye-na/Kim So-young (Korsel) 15-21, 21-19, 21-19; Komala Dewi/Jenna Gozali (x2) v Anna Rankin/Madeleine Stapleton (Selandia Baru) 21-12, 21-9;

Ganda Campuran: Praveen Jordan/Vita Marissa (x5) v Brock Matheson/Marcia Ho (Selandia Baru) 21-9, 21-10; Gideon Markus/Aprilsasi Putri v Asher Richardson/Felicity (Selandia Baru) 21-7, 21-9; Riky Widianto/Puspita Richi Dilli (x1) v Li Junhui/Dongni Ou (Tiongkok) 21-17, 16-21, 21-12; Irfan Fadilah/Weni Anggraini (x2) v Vountus Indra Mawan/Sannatasah Saniru (Malaysia) 21-11, 21-14;

Australia Jajal Kerasnya Level II

PUTRI: Jacqueline Guan (foto: zimbio.com)
AUSTRALIA bergerak awal. Negeri di kawasan Oceania tersebut telah mengumumkan delapan nama pebulu yangkis yang bakal berlaga pada Piala Sudirman 2013 yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Mei mendatang.
 Ada delapan atlet yang dipercaya akan memperkuat Australia. Di antara nama-nama itu ada Ross Smith, Glenn Warfe, dan  Renuga Veeran.
Ketiganya pernah membantu Negeri Kanguru, julukan Australia, menembus posisi kedua grup III pada edisi 2011. Sedang bagi Raymond Tam akan menjadi debutnya di kejuaraan bulu tangkis beregu campuran tersebut. Begitu juga dengan pebulu tangkis muda Jacqueline Guan, Verdet Kessler, dan  Gronya Somerville.
 Pada Piala Sudirman 2013, Australia sudah berada di Grup II. Mereka  menghuni Grup II B bersama dengan Belanda, Prancis, dan Kanada. (*)

Skuad Piala Sudirman Australia 2013
Putra:
1.Ashwant Gobinathan
Usia: 20 tahun
Peringkat:
Tunggal Putra: 804
Ganda Putra:546
Ganda Campuran: 913

2. Ross Smith
Usia: 28
Peringkat:
Tunggal Putra: -
Ganda Putra: 118
Ganda Campuran: 119

3. Raymond Tam
Tunggal Putra: -
Ganda Putra: 291
Ganda Campuran: 440

4. Glenn Warfe
Usia:  29 tahun
Peringkat:
Tunggal Putra: -
Ganda Putra: 118
Ganda Campuran: 288


Putri:
5. Jacqueline Guan
Usia: 19
Peringkat:
Tunggal Putri: -
Ganda Putri: 199
Ganda Campuran: -

6. Verdet Kessler
Usia: 19 tahun
Peringkat:
Tunggal Putri: 855
Ganda Putri: 254
Ganda Campuran: -

7. Gronya Somerville
Usia: 18
Peringkat:
Tunggal Putri: -
Ganda Putri: 199
Ganda Campuran: 870


8. Renuga Veeran
Usia: 27
Peringkat:
Tunggal Putri: 880
Ganda Putri: 70
Ganda Campuran: 119

Lin Dan Kembali Turun Lapangan

LOMPAT: Lin Dan (foto: glennguan)
LIN Dan kembali turun ke lapangan. Pebulu tangkis tunggal putra Tiongkok tersebut bakal tampil dalam Kejuaraan Asia 2013 yang dilaksanakan di Taipei, Taiwan, pada 16-21 April.
 Ini merupakan penampilan perdannya setelah delapan bulan istirahat setelah sukses mempertahankan emas pada Olimpiade London pada Agustus 2012 dengan mengalahkan musuh bebuyutanny asal Malaysia Lee Chong Wei. Masuknya juara dunia empat kali tersebut ada setelah Asosiasi Bulu Tangkis Asia (BAC) melakukan undian ulang (re-drawing).
 Hanya, Lin Dan tak masuk unggulan. Alasannya, kini peringkatnya merosot jauh setelah lama menjalani liburan. Dari peringkat terakhir BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia), lelaki berusia 29 tahun tersebut berada di posisi 40. Hadirnya Lin Dan juga memakan korban.
 Juara dunia 2010 Chen Jin harus out. Sehingga, pada Kejuaraan Asia nanti,Negeri Panda, julukan Tiongkok,  pada nomor tunggal putra akan mengandalkan Lin Dan, Chen Long, Du Pengyu, Wang Zhengming, dan  Gao Huan
 “ Tiongkok memasukan namanya. Tapi, kami belum yakin dia akan bermain karena dia juga pernah mundur pada turnamen-turnamen sebelumnya,’’ kata pelatih tunggal putra Malaysia Tey Seu Bock seperti dikutip media Malaysia.
 Hanya, jika suami mantan pebulu tangkis tunggal putri terbaik dunia Xie Xingfang itu tampil, dia yakin Lin Dan tampil hanya maksimal 80 persen dari kemampuan terbaik. Biasanya, lanjut Seu Bock, para pebulu tangkis papan atas dunia tak akan menurun jauh meski sempat lama absen.
 ‘’Dia akan menjadi pebulu tangkis nonunggulan yang paling berbahaya,’’ terang lelaki yang menangani Chong Wei tersebut. 
 Pada Kejuaraan Asia nanti, Lin Dan berada di grup  bawah bersama unggulan kedua Du Pengyu, unggulan ketiga Hu Yun (Hongkong), unggulan kelima Nguyen Tien Minh (Vietnam) serta Liew Daren, unggulan kesembilan asal Malaysia. Pada babak pertama, Lin Dan akan dijajal pebulu tangkis Vietnam Tuan Duc Do. Di grup atas, juara All England Chen Long menempati unggulan puncak.

 Pada nomor tunggal putra ini, Indonesia  mengirim pebulu tangkis usia muda dengan dipimpin Shesar Hiren Rhustavito. (*)

Juara Tunggal Putra Asia (5 Tahun Terakhir)
2008: Park Sung-hwan (Korsel)
2009: Bao Chunlai (Tiongkok)
2010: Lin Dan (Tiongkok)
2011: Lin Dan (Tiongkok)
2012: Chen Jin (Tiongkok)

Ulangi Sukses tanpa Turun Lapangan

LOLOS: Christopher (kanan)/Trikusuma (foto: sidiq)

Christopher Rusdianto/Trikusuma Wardhana melangkah ke babak kedua. Meski, turnamen Kroasia Internasional Series baru dimulai tanggal 11 April.
 Kok bisa? Ya, dari situs  bulu tangkis internasional, Christopher/Trikusuma memperoleh bye pada babak turnamen yang menyediakan hadiah USD 5 ribu tersebut.
 Minimal, hadiah bye ini membuat pasangan asal klub Suryanaga, Surabaya, tersebut mengulangi capaian pada Austria Challenge dan Prancis Challenge. Hanya pada Finlandia Challenge, Christopher/Trikusuma sudah kalah pada babak pertama. Padahal, dibandingkan dua turnamen lainnya, pasangan yang kini menembus peringkat 195 dunia tersebut melalui dari babak kualifikasi.
 Pada babak kedua Kroasia Internasional Series, Christopher/Trikusuma akan menjajal ketangguhan Oliver Babic/Mathias Mundjberg. Pasangan ini dari situs BWF (federasi Bulu Tangkis Internasional) masuk kategori baru.
 Babic/Mundjberg tak terdaftar. Babic sebelumnya berpasangan dengan KasperAntonsen dengan peringkat terbaik 616. Di atas kertas, seharusnya pasangan merah putih bisa memenangkan pertandingan.
 Sebelumnya, Christopher menargetkan mampu menembus 100 besar setelah berlaga di Eropa. Setelah dari Kroasia Intermnasional Series yang berakhir 14 April, mereka akan menjajal Belanda Challenge yang dilaksanakan di Wateringen pada 18-21 April.
 ‘’Meski berat, kami akan terus mencoba,’’ jelas Christopher melalui pesan singkat beberapa waktu lalu. (*)

Juara Kroasia Internasional Series 2012
Tunggal Putra: Lukas Schmidt (Jerman)
Tunggal Putri: Kana Ito (Jepang)
Ganda Putra: Jacco Arends/Maas Jelle (Belanda)
Ganda Putri:Samantha Barning/Eefje Muksens (Belanda)
Ganda Campuran: Jacco Arends/Ilse Vaesen (Belanda)