TAKLUK: Praveen Jordan/Debby Susanto (foto:badzine) |
PACEKLIK gelar masih terjadi pasangan pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto. Selama dipasangkan sejak awal 2014, keduanya belum pernah naik ke podim terhormat.
Capaian tertinggi yang diraih adalah menembus babak final. Menariknya, itu hanya terjadi dalam Malaysia Grand Prix Gold. Pada 2014, Praveen/Debby menyerah kepada pasangan Tiongkok Kai Liung/Yaqiong Huang dengan 14-21, 13-21, tahun ini keduanya juga kembali menelan pil pahit.
Dalam final yang dilaksanakan di Kuching, Serawak, pada Minggu (18/1), pasangan yang sama-sama berasal dari Djarum Kudus tersebut takluk kepada Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark dengan dua game langsung 18-21, 18-21.
Ini merupakan kekalahan keempat secara Praveen/Debby kepada ganda unggulan teratas dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 120 ribu tersebut. Tiga kali pil pahit ditelan di Malaysia Super Series, Indonesia Super Series Premier, dan Kejuaraan Dunia.
Selain itu, kekalahan Praveen/Debby juga membuat Indonesia pulang dengan tangan hampa. Tahun lalu, merah putih masih menempatkan Simon Santoso sebagai juara tunggal putra.
Sementara bagi Praveen, dia juga gagal mengulangi sukses 2012. Hanya, saat itu, dia berpasangan dengan Vita Marissa. (*)
Hasil Final Malaysia Grand Prix Gold 2015
Tunggal putra:Lee Hyun-il (Korea Selatan) v Jeon Hyeok-jin (Korea Selatan) 19-21, 21-13, 21-15
Tunggal putri:Nozomi Okuhara (Jepang x4) v Sayaka Takahashi (Jepang x3) 21-13, 21-17
Ganda putra:Kenta Kazuno/Kazuhi Yamada (Jepang) v Chen Hung Ling/Wang Chi-Lin (Taiwan x8) 21-19, 14-21, 21-17
Ganda putri:Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (Denmark x1) v Naoko Fukuman/Kurumi Yonao (Jepang) 21-14, 21-14
Ganda campuran:Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark x1) v Praveen Jordan/Vita Marissa (Indonesia x2) 21-18, 21-18
X=unggulan