Ronald Susilo unjuk kebolehan di negerinya |
Bahkan, dalam Singapura International Series, Ronald masih tercatat sebagai peserta. Dia pun menjadi satu dari dua pebulu tangkis tuan rumah yang langsung lolos ke babak bergengsi.
Selain Ronald, dalam turnamen berhadiah total USD 5000 tersebut juga diwakili Kean Yew Loh. Dia diunggulkan di posisi ketujuh.
Di babak pertama, besar kemungkinan dia bertemu lawan ringan. Ini dikarenakan Ronald hanya berjumpa dengan pebulu tangkis yang lolos dari babak kualifikasi.
Hanya, melihat kemampuan dan pengalaman yang dimiliki arek Kediri tersebut layak masuk perhitungan. Hanya, kendalanya pada stamina karena usianya yang sudah tak muda lagi.
Ronald merupakan pilar dari imigrasi pebulu tangkis Indonesia ke negeri yang dekat dengan Batam, Kepulauan Riau, tersebut. Setelah Ronald ada nama Hendra dan Hendri serta Shinta Mulia Sari.
Ronald merupakan lelaki kelahiran Indonesia, tepatnya di Kediri, Jawa Timur, pada 6 Juni 1979. Pada usia 19 tahun, Ronald memutuskan berpindah kewarganegaraan.
Pada 2004, dia sudah tampil pada Olimpiade Athena, Yunani.Di babak awal, Ronald mampu mempermalukan wakil Tiongkok Lin Dan.
Sayang, langkahnya terhenti di perempat final. Ronald harus mengakui ketangguhan Bonsak Ponsana10-15, 1-15.
Empat tahun kemudian, Ronald kembali lolos ke olimpade. Namun, dia hanya sampai di babak awal karena kalah 13-21, 14-21 kepada Lee Chong Wei asal Malaysia, yang akhirnya meraih perak.
Karena cedera, Ronald sempat absen lama. Ini membuat ranking pun hilang.
Tahun lalu, dia sempat berlaga di lima turnamen. Namun, pada 2015, Singapura Internasional menjadi debutnya.
Singapura International merupakan salah satu turnamen yang dilaksanakan setelah Kejuaraan Dunia 2015 digelar di Jakarta. Indonesia juga mengirim wakil di semua nomor. (*)