WHAT’S HOT NOW

ads header

News

Gambar tema oleh kelvinjay. Diberdayakan oleh Blogger.

Sosok

Kabar Dari Manca

Sambang Klub

Gagal Ciptakan All Thailands Final

SISA: Sapsiree (foto: badminton)

DUA pebulu tangkis Thailand menempati unggulan teratas di Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold 2013.Boonsak Ponsana dan Nichaon Jindapon menjadi kandidat utama memboyong pulang gelar ke Negeri Gajah Putih, julukan Thailand.
 Skenario pun sempat berjalan lancer. Boonsak dan Jindapon mampu melaju hingga babak semifinal. Sayang, keduanya gagal menembus babak pemungkas.
 Itu setelah Boonsak dan Jindapon menyerah dari lawan-lawannya pada pertandingan semifinal yang dilaksanakan di Orange County Badminton Club, Orange, pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB (12/7).
 Boonsak, yang menempati peringkat empat dunia, secara mengejutkan tumbang oleh unggulan keempat asal Hongkong Wong Wing Ki 17-21,21-16,12-21. Ini merupakan kemenangan perdana bagi Wing Ki. Sebelumnya, pebulu tangkis yang mempunyai darah Surabaya-Sumedang tersebut kalah dalam tiga pertemuan sebelumnya. Bahkan, dua pekan lalu, Wing Ki menyerah dalam Singapura Super Series dengan dua game langsung 15-21, 13-21. Di final, Wing Ki akan menantang Nguten Tien Minh asal Vietnam.
 Sementara, Nichaon Jindapon, yang diunggulkan di posisi pertama tunggal putri, dipermalukan wakil Jepang berstatus nonunggulan Yuka Kusunose 21-13, 17-21, 13-21.Ini juga membuat gagal terjadinya All Thailands Final.
 Jika Nichaon menang, dia bakal bersua kompatriot (rekan senegara) Sapsiree Taerattanachai. Unggulan ketiga ini memupus asa  Kaori Imabeppu (Jepang) dua game langsung 21-19,21-13.


HASIL SEMIFINAL AS GRAND PRIX GOLD 2013
TUNGGAL PUTRA: Wong Wing Ki (Hongkong x4) v Boonsak Ponsana (Thailand x1);Nguyen Tien Minh (x3) v Kento Momota (Jepang x13) 21-12,21-8

TUNGGAL PUTRI:Yuka Kusunose (Jepang) v Nichaon Jindapon (Thailand x1) 13-21,21-17, 21-12;Sapsiree Taerattanachai (Thailand x3)v Kaori Imabeppu (Jepang x7)21-19,21-13

GANDA PUTRA:Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang x1)v Wannawat Ampunsuwan/Patiphat Chalardchaelam (Thailand) 14-21,21-17,21-6;Liang Jui Wei/Liao Kuan Hao (Tiongkok x7) v Maneepong Jongjit/Nipitphon Puangpuapech (Thailand x2) 15-21,21-17,23-21

GANDA PUTRI: Bao Yixin/Zhong Qianxin v Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda (Jepang) 21-18, 21-19;Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (Tiongkok) v Yuriko Miki/Koharu Yonemoto (Jepang x2) 21-12, 21-9

GANDA CAMPURAN:Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah (Hongkong x1) v Zhang Ningyi/Peng Du (Tiongkok) 21-9, 21-18;Wang Yilu/Huang Yaqiong (Tiongkok) v Jacco Arends/Selena Piek (Belanda) 21-17;20-22,21-18
X=unggulan

Tingga Tunggu Waktu Jadi Warga AS

PASANGAN: Christian (kiri) dan Tony (foto:twitter)

TONY Gunawan punya pasangan baru di Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold 2013. Dia bukan lagi dengan Howard Bach. Padahal,pasangan ini pernah menjadi juara dunia ganda putra pada 2005 saat event bergengsi tersebut di Neger Paman Sam, julukan AS.
 Kini, Tony berpasangan dengan Christian Yahya Christianto. Melihat namanya, dia berasal dari Indonesia. Benarkah?’’Saya dari Bandung. Klub saya di Indonesia adalah Mutiara,’’ katanya kepada smashyes.
 Dia satu angkatan dengan Andre Marteeen, mantan pebulu tangkis pelatnas Cipayung yang kini bergabung dengan Kawasaki, Malaysia. Bahkan, Christian menambahkan, dirinya dan Andre masih ada hubungan saudara.
 Sebelum di AS, dia pernah juga berlatih di Singapura. Christian di Negeri Singa, julukan Singapura, mulai 2004. Dia satu angkatan dengan Febriyan Irvanaldy, pebulu asal Hi-Qua Wima, Surabaya, yang pernah berada di Pelatnas Cipayung.
 ‘’Baru 2008 saya ke sini (AS) karena Papa sakit.  Awalnya, saya juga kuliah di Stanbridge College ambil Physical Therapy,’’ ucap lelaki kelahiran 22 Juni 1991 tersebut.
 Hanya, kuliahnya kini berhenti dulu. Alasannya, tambah Christian, dia ingin kembali mengayunkan raket lagi. Kebetulan juga ada pebulu tangkis AS yang kembali mengajaknya berlatih.
 Hasilnya pun layak mendapat acungan jempol. Bersama Tony, keduanya menjadi juara nasional AS.
 Bisa jadi, Christian pun akan mengikuti jejak lelaki yang berlaga dalam dua olimpiade dengan membela dua negara yang berbeda, Indonesia dan AS, tersebut untuk menjadi warga negara di sana.”Saya lagi nunggu. Tahun depan baru dapat,’’ ungkap Chris.
Sebelum dengan Tony, Christian tercatat pernah tampil di Miami Internasional Series 2012 berpasangan dengan Hendry Ranawijaya. Dia melaju hingga babak kedua. (*)

Email Langsung dari Presiden BWF

PERHATIAN: Jawaban Poul-Erik kepada smashyes (foto: sidiq)

SEBUAH email datang dari salah satu orang kepercayaan Presiden BWF Poul-Erik. Isianya, bahwa orang nomor satu di induk organisasi bulu tangkis dunia tersebut mengizinkan smashyes berhubungan melalui email.
 Smashyes pun girang. Namun, mengingat kesibukan dari Poul-Erik, pertanyaan yang diajukan pun tak banyak. Smashyes tak mau aktivitas juara tunggal putra Olimpiade 1996 tersebut dalam menjalankan roda organisasi ikut terganggu.
 Berikut beberapa petika wawancara Smashyes dengan Presiden BWF Poul-Erik

Bagaimana Anda sebagai Presiden BWF untuk membuat bulu tangkis lebih berkembang dari sekarang
-Prioritas pertama adalah menyebarkan bulu tangkis pada skala global.Kami punya Program Shuttle yang sudah dijalankan ke 30 negara di seluruh dunia pada tahun ini.
 Tahun depan, ada 27 negara yang akan dikunjungi oleh program ini. Ada juga program kepelatihan pelatih bulu tangkis.Juga masih banyak jalan yang kami lakukan untuk mengembangan bulu tangkis.
 Ke depannya, bulu tangkis harus mampu bersaing dengan cabang olahraga lainnya .Kami harus bisa menarik penggemar.

Bagaimana nasib bulu tangkis di olimpiade?
-Sampai 2020,bulu tangkis masih menjadi olahraga utama di olimpiade. Setelah itu, kami akan terus menjalin kerja sama dengan IOC (Komite Olimpiade Internasional). Sehingga akan terjalin ketertarikan antara IOC dan bulu tangkis 

  Bagaimana soal dominasi Tiongkok? Apakah tak mengancam bulu tangkis sendiri?
-Tiongkok sekarang memang kuat. Negara lain pun banyak yang belajar kepada mereka untuk bisa maju bulu tangkisnya. Negara lain malah tidak merasa terganggu.  Sebaliknya, mereka mengagumi kinerja Tiongkok untuk bisa berprestasi.

Bagaimana dengan Indonesia. Apakah Presiden menganggap Indonesia sebagai negara tangguh?
-Masih. Indonesia tetap sebagai salah satu kekuatan bulu tangkis dunia.Saya pun yakin Indonesia akan kembali ke puncak prestasi bulu tangkis dunia. (*)

Pasangan Tiongkok Keroyok Kevin/Arya

BERTAHAN: Kevin Sanjaya/Arya Maulana (foto: twitter)

GANDA putra jadi satu-satunya harapan Indonesia menjadi juara dalam Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia 2013. Itu setelah para wakil merah putih di nomor lainnya sudah bertumbangan sebelum melangkah ke babak semifinal.
 Di nomor tunggal putra, Ihsan Maulana dan Fikri Ihsandi, terjegal lawan-lawannya. Ihsan gagal ke semifinal setelah dipaksa mengakui ketangguhan unggulan teratas asal Thailand Thammasin Sittikom dua game langsung 15-21,12-21. Sebelumnya, pada babak ketiga, dia menjungkalkan unggulan keenam asal India Dani Harsheeel 21-17, 21-13.
 Sementara,Fikri sudah angkat koper dari babak ketiga karena kalah 18-21,12-21 oleh Jin Jeon-hyuk. Kegagalan ini membuat Indonesia tak pernah lagi mengirim wakilnya menjadi juara sejak Ardiansyah melakukannya pada 2001.
 Untung, di ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya/Arya Maulana menundukan pasangan Taiwan Tien Tzu Chieh/Wang Chi Lin 19-21,21-14, 21-19. Untuk lolos ke semifinal, pasangan unggulan pertama tersebut harus bisa melewati hadangan ganda Tiongkok Li Jinhui/Liu Yuchen. Unggulan ketujuh ini memulangkan unggulan kempat asal Korea Selatan Kim Jae-hwan/Kim Jung-ho 21-15,19-21,21-13.
 Kalau menang, Kevin/Arya sudah dihadang pasangan Negeri Panda, julukan Tiongkok. Itu disebabkan dua pasangan negeri terpadat penduduknya di dunia tersebut bakal saling berhadapan di semifinal yakni Huang Kaixiang/Zheng Siwei melawan Tao Jianqi/Zhao Jian.
 Selain ganda putra, Indonesia sudah babak belur di semua nomor. Begitu juga di beregu. Merah Putih hanya mampu sampai babak semifinal sebelum dikalahkan Korea Selatan. Gelar juara akhirnya jatuh ke tangan Tiongkok. (*)

Tuan Rumah Sudah Tak Punya Wakil

TUMBANG: Tony Gunawan (foto: twitter)

PUPUS sudah harapan Tony Gunawan mengulangi sukses di Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold. Berpasangan dengan Eva Lee di nomor ganda campuran, pasangan yang membela bendera tuan rumah tersebut harus mengakui ketangguhan Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah asal Hongkong dengan dua game langsung 21-18, 21-12 pada babak perempat final yang dilaksanakan di Orange pada Kamis malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB (12/7).
 Tahun lalu, Tony juara di nomor ganda campuran. Hanya, pada 2012, lelaki asal Surabaya tersebut berpasangan dengan pebulu tangkis Indonesia Vita Marissa. Kini, Vita sudah punya pasangan baru di ganda campuran yakni Praveen Jordan asal Djarum.
 Sebelumnya, pada AS Grand Prix 2013 , Tony juga gagal di ganda putra. Menggandeng pebulu tangkis berdarah Indonesia juga Christian Yahya Christanto, Tony juga menyerah kepada pasangan ganda Belanda yang menempati unggulan kelima Ruud Bosch/Koen Ridder 19-21, 16-21.
 Kekalahan ini juga membuat Negeri Paman Sam, julukan AS, sudah tak mempunyai wakil lagi pada babak perempat final. Wakil lainnya yang masih bertahan hingga babak ketiga pun menyerah oleh lawan-lawannya.
 Di tunggal putra,Sattawat Pongnairat menyerah mudah 10-21,10-21 kepada unggulan ketiga asal Vietnam Nguyen Tien Minh.Begitu juga dengan dua wakilnya di ganda putri.Annie Xu/Kerry Xu takluk 5-21,11-21 kepada unggulan kedua asal Jepang Yuriko Miki/Koharu Yonemoto. Begitu juga Eva Lee/Paula Lynn Obanana yang menyerah 13-21,8-21 kepada ganda Tiongkok Yu Xiaohan/Huang Yaqiong. (*)

Tanpa Pemberitahuan dari PBSI

GAGAL: Markis Kido/Pia Zebadiah (foto:twitter)

MARKIS Kido harus berlaga di dua nomor dalam Kejuaraan Dunia 2013. Sayang, harapan unjuk kemampuan di nomor ganda campuran bersama sang adik, Pia Zebadiah, urung terlaksana. Mengapa dan bagaimana bisa terjadi. Berikut petikan wawancara Kido dengan smashyes.

Salam kenal Kido?
-Iya. Sama-sama

Di nomor ganda campuran, nama Kido dan Pia kok dianggap tak mau turun bertanding
-Iya. Saya juga kurang tahu pastinya kenapa.

Apa Kido tidak dikasih tahu oleh PP PBSI menganai masalah tersebut?
-Enggak

Kecewa dong?Kan susah susah-susah cari poin
-Kecewa sih pasti. Tapi mau bagaimana lagi

Kini konsentrasi hanya di ganda putra bersama Alvent Yulianto?
-Iya.

Untung gak di-decline juga?
-He..he..he iya.

Targetnya?
-Gak ada target-targetan. Yang penting fokus hadapi lawan satu satu dulu. (*)

Asa di Pundak Ihsan-Fikri

HARAPAN: Ihsan Maulana (foto:twitter)

PELUANG Indonesia membawa gelar juara junior Asia dari nomor tunggal putra masih terjaga. Itu setelah dua wakil merah putih,Ihsan Maulana dan  Fikri Ihsandi, masih melaju hingga babak keempat.
 Ihsan lolos berkat kemenangan atas wakil Tiongkok Zheng Siwei 16-21, 21-14, 24-22 dalam pertandingan babak ketiga yang dilaksanakan di Likas Indoor Stadium, Jalan Kompleks Sukan Likas, Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia, Kamis waktu setempat (11/4). Ini membawa dia menantang unggulan keenam asal India Dani Harsheel, yang di babak ketiga menang rubber game 18-21,23-21,21-16 atas Cao Cuong Pham (Vietnam).
 Sementara, Fikri, yang diunggulkan di posisi kedelapan, bakal menantang unggulan kesembilan Jeon Hyuk-jin (Korsel) untuk berebut tiket perempat final. Pada babak ketiga, Fikri menghentikan perlawanan Ramachandran Satheishtharan dari Malaysia 21-14, 21-12 dan Hyuk-jin menghentikan perlawanan Lin Guipu 21-12, 21-16.
 Di nomor perorangan tunggal putra ini, Indonesia sudah lama dahaga gelar. Kali terakhir, wakil merah putih Ardiansyah melakukannya pada 2001.
 Pada Kejuaraan Junior Asia 2013 ini, Indonesia sudah gagal menjadi juara di nomor beregu.  Langkah Ihsan Maulana dkk hanya sampai babak semifinal karena dihentikan Korea Selatan. Juara akhirnya jatuh ke tangan Tiongkok. (*)

Ada Hayom di Tunggal Keempat Indonesia

INDONESIA menambah wakil dalam Kejuaraan Dunia 2013. Dua nama baru muncul yakni Dionysius Hayom Rumbaka di tunggal putra dan Riky Widianto/Puspita Richi Dili bakal membela merah putih dalam event yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus tersebut.
 ‘’Awalnya, mama mereka memang tidak ada. Nama mereka muncul menggantikan pebulu tangkis negara lain yang mundur,’’ kata Kabid Binpres PP PBSI Rexy Mainaky kepada smashyes.
 Dengan adanya Hayom, sapaan karib Dionysius Hayom Rumbaka, Indonesia meloloskan empat wakil. Sebelumnya, merah putih sudah menempatkan Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Tommy Sugiarto.
 Empat wakil ini membuat Indonesia menyamai tuan rumah Tiongkok. Negeri Panda ini bakal memberikan asa tunggal putra kepada Chen Long, Du Pengyu, Wang Zhengming, serta Lin Dan. Hanya, nama terakhir lolos karena fasilitas wild card yang khusus diberikan BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia).
 Sementara di ganda campuran, sebelum Riky/Puspita, Indonesia sudah diwakili Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Muhammad Rijal/Debby Susanto, dan Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati.
 Hanya, sebenarnya di atas Riky/Puspita masih ada pasangan kakak-beradik Markis Kido/Pia Zebadiah. Sayang, di daftar peserta, nama keduanya didecline.
 ‘’Saya tidak tahu kalau itu. Hanya, Riky/Puspita dapat karena ada peserta negara lain mundur,’’  tambah Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI Bambang Rudianto. (*)

WAKIL INDONESIA DI KEJUARAAN DUNIA 2013

TUNGGAL PUTRA: Sony Dwi Kuncoro, Tommy Sugiarto, Simon Santoso, Dionysius Hayom Rumbaka

TUNGGAL PUTRI: Lindaweni Fanetri, Aprilia Yuswandari

GANDA PUTRA: Angga Pratama/Rian Agung Saputro, M. Ahsan/Hendra Setiawan, Markis Kido/Alvent Yulianto, Yonathan Suryatama Dasuki/Hendra Aprida Gunawan

GANDA PUTRI:Pia Zebadiah/Rizki Amelia Pradipta, Gebby Ristiyani/Tiara Rosalia

GANDA CAMPURAN: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, M. Rijal/Debby Susanto, Fran Kurniawan/Shendy Puspa, Riky Widianto/Puspita Richi Dili

Jonatan Melompat 278 Setrip

NEXT: Jonatan (foto: sidiq)

PERINGKAT Jonatan Christie melompat tinggi. Dalam peringkat BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) per 11 Juli 2013, pebulu tangkis berusia 16 tahun tersebut berada di posisi ke-221.
 Ini berarti lelaki yang berperan Arya dalam film King tersebut naik 278 setrip. Lompatan tersebut tak lepas dari hasil yang diraihnya dalam Indonesia Challenge 2013.
 Dalam event yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, pada 2-7 Juli tersebut, Jonatan mampu menjadi juara.  Dalam final, dia mengalahkan unggulan teratas Alamsyah Yunus yang juga berasal dari Indonesia.
 Padahal, di turnamen yang menyediakan hadiah total USD 20 ribu tersebut, Jonatan datang dengan status nonunggulan. Hanya, dalam dua pekan terakhir, performa pebulu tangkis pelatnas yang dibesarkan Tangkas tersebut memang lagi hot. Pekan sebelumnya, Jonatan mampu menyumbangkan emas bagi Indonesia dalam ASEAN School Games yang dilaksanakan di Hanoi, Vietnam.
 Sementara bagi Alamsyah, kekalahan di Indonesia Challenge 2013 membuat peringkatnya turun satu setrip ke posisi ke-28. Tahun lalu, dia mampu menjadi juara.
Untuk Febriyan Irvanaldy, hasil Indonesia Challenge 2013 mendongkraknya 30 tingkat ke posisi 240. Meski, pebulu tangkis asal Hi-Qua Wima tersebut hanya mampu lolos semifinal. (*)

NAIK-NAIK JONATAN CHRISTIE (5 PEKAN TERAKHIR)
11 Juli 2013: 221
4 Juli 2013: 499
27 Juni 2013: 501
20 Juni 2013:501
13 Juni 2013: 501

Tony Gunawan Tantang Unggulan Petama

BERAT: Tony Gunawan/Eva Lee (foto: facebook)

SISA-sisa kejayaan Tony Gunawan masih ada. Berpasangan dengan Eva Lee, keduanya mampu menembus babak perempat final nomor ganda campuran Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold 2013.
 Tiket tersebut diperoleh setelah pasangan yang membela bendera AS itu menghentikan perlawanan Koen Ridder/Laura Choinet (Belanda/Prancis) dua game langsung 21-8, 21-13 dalam pertandingan babak kedua yang dilaksanakan di Orange pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB (11/7).
 Hanya, untuk lolos ke semifinal bukan pekerjaan mudah. Tony/Eva akan menantang unggulan teratas Lee Chun Hei/Chau Hoi Wah. Pada babak kedua, ganda Hongkong ini menang rubber  game 21-12, 11-21,21-12 atas Liang Jui Wei/Wu Ti Jung.
 Secara peringkat, Tony/Eva kalah jauh. Mereka hanya berada di posisi 287 sementara Chun Hei/Hoi Wah ada di peringkat 19 dunia.
 Sayang, keberhasilan lolos ke perempat final ini gagal dilakoni Tony di nomor ganda putra. Berpasangan dengan sesama pebulu tangkis berdarah Indonesia,Christian Yahya Christanto, keduanya menyerah 19-21, 16-21 oleh Ruud Bosch/Koen Ridder asal Belanda yang juga unggulan kelima. ‘’Saya sudah berusaha tampil bagus, tapi lawan lebih bagus,’’ kata Christian dalam jejaring sosialnya. (*)

Tiongkok yang Terkuat di Asia

NOMOR SATU: Tim junior Tiongkok (foto:twitter)
TIONGKOK kembali merebut kehormatannya di level junior. Negeri Panda, julukan Tiongkok, mampu mengalahkan Korea Selatan (Korsel) 3-1 dalam pertandingan final yang dilaksanakan di Likas Indoor Stadium, Kinabalu, Sabah, Malaysia, pada Rabu pagi waktu setempat (10/70.
 Kemenangan Tiongkok dibuka melalui nomor ganda campuran lewat Chen Qingchen/Huang Kaixiang. Namun, Negeri Ginseng, julukan Korsel, sempat menyamakan kedudukan dari nomor tunggal putra lewat Jeon Hyuk-jin.
 Kekalahan di nomor bergengsi ini membuat Tiongkok tersengat. Mereka mampu menyabet kemenangan di dua nomor berikutnya, ganda putra dan ganda putri.
 Tahun lalu, Tiongkok kehilangan gelarnya karena kalah oleh Jepang. Tapi, tahun ini, negeri terpadat penduduknya di dunia tersebut mampu melakukan revans dengan mengalahkan Negeri Matahari Terbit, julukan Jepang, dalam babak semifinal.
 Indonesia sendiri langkahnya hanya sampai semifinal. Hanna Ramadini dkk gagal menembus laga pemungkas setelah kalah oleh Korsel.
 Ini membuat merah putih tak lagi merasakan gelar juara selama 11 tahun. Kali terakhir, Indonesia juara pada 2002 setelah mengalahkan Tiongkok.
 Setelah nomor beregu, pertandingan Kejuaraan Asia menggelar nomor perorangan. Tahun lalu di Gimcheon, Korsel, Indonesia meraih satu gelar dari nomor ganda putra melalui pasangan Edi Subakhtiar/Arya Maulana. (*)


HASIL FINAL BEREGU KEJUARAAN JUNIOR ASIA 2013
TIONGKOK v KORSEL  3-1

GANDA CAMPURAN: Chen Qingchen/Huang Kaixiang v Choi Sol-kyu/Chae Yoo-jung 21-18, 21-9

TUNGGAL PUTRA: Lin Guipu v Jeon Hyuk-jin 20-22, 17-21

GANDA PUTRA: Liu Yuchen/Li Junhui v Choi Sol-kyu/Park Se-woong 18-21, 21-16, 21-8

TUNGGAL PUTRI: Qin Jinjing v Kim Hyo-min 22-20, 21-12

Tembus Babak II di Dua Nomor

KOMPAK: Tony dan Christian (foto: facebook)

TONY Gunawan menuai sukses ganda. Dia mampu lolos ke babak kedua dalam dua nomor yang diikuti, ganda putra dan ganda campuran, dalam Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold 2013.
 Di nomor ganda putra, Tony, yang berpasangan dengan Christian Yahya Christianto, menang atas pasangan campuran Peru-Brasil Andres Corpancho/Rodolfo Augusto 21-6, 21-8 dalam pertandingan yang dilaksanakan di Orange pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu pagi WIB (10/7).Pada babak kedua, pasangan berdarah Indonesia yang membawa bendera Amerika Serikat dalam turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut akan menjajal ketangguhan unggulan kelima asal Belanda Ruud Bosch/Koen Ridder.
 Sementara di nomor ganda campuran, lelaki asal Surabaya yang berpasangan dengan Eva Lee menang WO atas ganda Jepang Ryota Taohata/Miyuki Maeda.  Untuk lolos babak ketiga, Tony/Eva harus bisa mengalahkan Koen Ridder/Laura Choinet (Belanda/Prancis). (*)

Penantian Indonesia Semakin Panjang

POIN: Kevin Sanjaya/Arya Maulana (foto:twitter)

INDONESIA gagal juara beregu junior Asia 2013. Itu setelah Hanna Ramadini dkk harus mengakui ketangguhan Korea Selatan (Korsel) 1-3 pada pertandingan semifinal yang dilaksanakan di Likas Indoor Stadium, Kinabalu,Sabah, Malaysia,pada Selasa sore waktu setempat (9/7).
 KUbu Indonesia sempat berbunga hati sat pasangan ganda putra Kevin Sanjaya/ Arya Maulana memenangkan pertandingan. Sayang, ini gagal diikuti oleh nomor-nomor lainnya yakni tunggal putri, tunggal putra, dan ganda putri.
 Lolosnya Indonesia ke babak semifinal sebenarnya juga termasuk mengejutkan. Ini disebabkan pada babak perempat final yang dilaksanakan Selasa oagi, Hanna dkk memupus ambisi tim tangguh Thailand dengan skor 3-2.
 Kegagalan ini semakin memperpanjang derita Indonesia. Sejak 2002, merah putih tak penah lagi menjadi juara Asia. Babak final sendiri akan mempertemukan antara Tiongkok melawan Negeri Ginseng, julukan Korsel.
 Tiongkok lolos ke laga pemungkas setelah menundukkan Jepang 3-0.Ini juga menjadi pembalasan bagi Negeri Panda, julukan Tiongkok, yang tahun lalu dipermalukan Jepang dengan skor 0-3. Tahun lalu, event serupa dilaksanakan di Gimcheon, Korsel.
 Setelah beregu, Kejuaraan Junior Asia mempertandingkan nomor perorangan. Pada 2012, Indonesia mampu mencuri gelar melalui Edi Subkahtiar/Arya Maulana di nomor ganda putra. (*)


HASIL SEMIFINAL
INDONESIA v KORSEL 1-3
GANDA PUTRA:Kevin Sanjaya/Arya Maulana v Park Se-woong/Kim Jung-ho 21-9, 21-17

TUNGGAL PUTRI: Hanna Ramadini v Kim Hyo-min 11-21,10-21

TUNGGAL PUTRA:Fikri Ihsandi v Jeon Hyuk-jin 19-21,22-20,18-21

GANDA PUTRI: Rosyita Eka/Setyana Daniella v Lee Sun-min/Kim Ji-won 7-21, 6-21

Boonsak Tak Perlu Susah Payah

BOONSAK Ponsana tak perlu banyak memeras keringat. Unggulan pertama tunggal putra tersebut menang mudah 21-4, 21-14 atas Rodolfo Augusto dari Brasil pada pertandingan babak I Amerika Serikat (AS) Grand Prix Gold 2013 yang dilaksanakan di Orange pada Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi WIB.
 Pada babak kedua, pebulu tangkis Thailand tersebut juga diprediksi bakal menang mudah lagi. Boonsak akan dijajal Arturo Hernandez dari Meksiko, yang pada babak pertama menang rubber game 21-18, 12-21, 21-17. Dari segi peringkat, Boonsak jauh lebih unggul. Dia duduk di posisi keempat sedangkan lawannya di peringkat 322.
 Selain Boonsak, para unggulan dalam turnamen berhadiah total USD 120 ribu tersebut juga tak mengalami hambatan berarti. Unggulan kedua asal Hongkong Hu Yun menang 21-10, 18-8 (ret) atas wakil tuan rumah Tahtat Pojanakanokporn. Dia harus bisa mengatasi  Yong Zhao (Singapura). Ini juga merupakan pertemuan perdana bagi kedua pebulu tangkis.
 Pada AS Grand Prix Gold 2013 ini, Indonesia tak mengirim wakilnya. Hanya, ada beberapa pebulu tangkis berdarah Indonesia yang ikut tapi membela negara lain.
 Salah satunya adalah Tony Gunawan. Dia pernah meraih emas nomor ganda putra Olimpiade Sydney 2000 bersama Candra Wijaya dan juara dunia 2001 bersama Halim Heryanto. (*)

Kagum dengan Antusiasme Penonton Surabaya

MASA DEPAN: Stefani Stoeva (foto: sidiq)

PELUH masih membasahi Stefani Stoeva.  Pebulu tangkis Bulgaria tersebut baru saja menelan kekalahan dari Dinar Dyah Ayustine (Djarum) dalam final Indonesia Challenge 2013 di GOR Sudirman,Surabaya.
 Tapi, juara junior tunggal putri Eropa ini masih memberikan kesempatan kepada smashyes untuk melakulan wawancara eksklusif.

Hello Stefani. Boleh saya minta waktu wawancara?
-Boleh. Silahkan (sambil menggeser tas raket miliknya)

Bagaimana tentang pertandingan final tadi?
-Sangat ketat dan menguras tenaga. Meski hasilnya memang belum sesuai harapan.

Mengapa?
-Saya lagi sakit. Dua hari terakhir, kondisi saya tak prima. Apalagi, pada pertandingan semifinal ganda putri, sangat menguras tenaga. (Stefani yang berpasangan dengan saudaranya, Gabriela, kalah di semifinal oleh Shella Devi Aulia/Anggia Shitta Awanda dengan rubber game 21-16,16-21, 24-22).

Bagaimana dengan penonton?
-Sangat luar biasa antusiasnya. Ini jauh beda dengan di Eropa. 

Apa program Anda setelah tampil di Indonesia Challenge 2013?
 -Saya akan kembali ke Jakarta untuk berlatih di Tangkas dalam hitungan minggu. Setelah itu, saya akan ke Denmark untuk mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Dunia di Guangzhou. Di sana, saya tampil di nomor ganda bersama Gabriela.
 Kemudian, pada Oktober, saya ke Thailand untuk tampil pada Kejuaraan Dunia Junior. Di sana, saya juga tampil di nomor tunggal karena status juara Eropa.

Soal Anda yang digadang-gadang bakal menjadi penerus Camilla Martin dan Tine Baun untuk memecah dominasi Asia di tunggal putrid?
-He he he (Stefani hanya tersenyum sambil menyeka keringat yang masih berjatuhan). (*)

SIAPA STEFANI STOEVA
-Lahir:23 September 1995
-Status: Juara junior tunggal dan ganda Eropa (berpasangan dengan saudaranya yang lebih tua: Gabriela)
-Betah berlatih di Indonesia karena memperoleh sparring yang bagus
-Lolos ke Kejuaraan Dunia Senior tapi di nomor ganda
-Saat ini mempunyai peringkat dunia 82 di tunggal dan 35 di ganda
-Bakal menjadi andalan Eropa di masa mendatang bersama Carolina Marin. (*)

Kalah, Indonesia Jumpa Thailand

KALAH LAGI: Hanna Ramadini (foto: badminton indonesia)
INDONESIA gagal jadi juara Grup A. Hanna Ramadini dkk harus mengakui ketangguhan Malaysia 2-3 dalam pertandingan ketiga grup yang dilaksanakan di Kota Kinabalu, Malaysia, pada Senin malam (8/7).
 Dua kemenangan merah putih disumbangkan dari nomor ganda campuran dan ganda putra. Menariknya, dari kedua poin tersebut semuanya oleh Kevin Sanjaya.
 Ketika di ganda campuran, Kevin berpasangan dengan Mahmudin Masita. Ini menjadi poin pembuka dan sempat memberikan harapan.
 Kevin pun kembali membuat Indonesia leading 2-1 saat turun di ganda putra. Bertandem dengan Arya Maulana, mereka mengalahkan pasangan tuan rumah Devadas Dareen/Ong Yew Sin 21-15, 21-12.
 Namun, perasan keringat Kevin kembali sia-sia. Itu disebabkan dua nomor berikutnya, tunggal putri dan ganda campuran, kalah. Skor akhir pun menjadi 3-2 bagi Malaysia.
 Hasil ini membuat Indonesia menjadi runner-up Grup A dan Malaysia menjadi pimpinan grup. Imbasnya, Indonesia akan berhadapan dengan tim tangguh, Thailand.
 Negeri Gajah Putih, julukan Thailand, lolos dengan status juara Grup C setelah menundukkan Jepang dengan skor telak 5-0. Bukan tugas mudah untuk bisa mengalahkan Thailand.
  Di tim tersebut bercokol Busanan Ongbamrungphan.Meski masih berusia 17 tahun, Busanan sudah mampu menembus peringkat 18 besar dunia. Bahkan, dia sempat mencicipi 15 besar. Turnamen level super series dan super series sudah bukan hal asing baginya. Bahkan, dalam Thailand Grand Prix Gold 2013, dia mampu menembus babak final. Sayang, langkahnya dihentikan seniornya, Ratchanok Intanon.
  Jika Indonesia menurunkan Hanna, ini akan menjadi pertemuan kedua. Pada Kejuaraan Dunia 2011, pada nomor beregu, Busanan menang rubber game 21-17, 19-21, 21-14. Saat ini, Indonesia juga kalah dengan skor 2-3. (*)


HASIL INDONESIA v MALAYSIA 2-3

GANDA CAMPURAN:Kevin Sanjaya/Mahmudin Masita v Chua Khek Wei/Yap Cheng Wen 21-14, 21-14

TUNGGAL PUTRA:Fikri Ihsandi v Soong Joo Ven 14-21,21-15. 11-21

GANDA PUTRA: Kevin Sanjaya/Arya Maulana v Devadas Dareen/Ong Yew Sin 21-15, 21-12

TUNGGAL PUTRI: Hanna Ramadini v Ho Yen Mei 21-13, 13-21, 17-21

GANDA PUTRI: Rosyita Eka/Setyana Dainella v Choong Joyce/Yap Cheng 19-21, 21-14, 18-21

Tony Gatal Ayunkan Raket Lagi

BARU: Tony berpasangan dengan Christian

TONY Gunawan sudah tak muda lagi. Tahun ini, usianya sudah 39 tahun.
 Lelaki asal Surabaya yang kini membela Amerika Serikat (AS) tersebut pun sudah lama absen dari berbagai turnamen. Bahkan, jatah bertanding dalam Kejuaraan Dunia yang dilaksanakan di Guangzhou, Tiongkok, pada 5-11 Agustus mendatang pun tak diambilnya. Tony memilih berkonsentrasi sebagai pelatih.
 Tapi, dia tak kuasa saat ada turnamen BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) digelar di Negeri Paman Sam, julukan AS.  Tony memutuskan ikut ambil bagian dalam AS Grand Prix Gold yang dilaksanakan di Orange pada 8-13 Juli.
 Bahkan, dalam turnamen yang menyediakan hadiah total USD 120 ribu tersebut, dia turun di dua nomor, ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra, Tony menggandeng Christian Yahya Christianto, pebulu tangkis Indonesia yang juga tengah tinggal di AS. Pada babak pertama, Tony/Christian akan dijajal pasangan gado-gado Peru/Brasil Andres Corpancho/Rodolfo Ausgusto Salles.
 Sementara, di ganda campuran, Tony berpasangan dengan Eva Lee. Di nomor ini, tahun lalu, dia menjadi juara berpasangan dengan pebulu tangkis Indonesia Vita Marissa.
 Ya, Tony merupakan pebulu tangkis yang cukup fenomenal. Dia pernah menyumbangkan emas bagi Indonesia saat berpasangan dengan Candra Wijaya, keduanya mampu meraih emas Olimpiade Sydney 2000. Tapi, pada Olimpiade London 2012, dia berpasangan dengan Howard Bach membela AS.
 Begitu juga dengan Kejuaraan Dunia. Pada 2001, Tony mampu menjadi juara berpasangan dengan Halim Heryanto dengan bendera Indonesia. Tapi pada 2005, dia kembali menjadi juara tapi dengan Bach dan membawa bendera AS. (*)


HASIL AS GRAND PRIX GOLD 2012
TUNGGAL PUTRA:Vladimir Ivanov (Rusia x3) v Takuma Ueda (Jepang x1) 22-20, 21-17

TUNGGAL PUTRI:Pai Hsiao Ma (Taiwan x1) v Kaori Imabeppu (Jepang) 21-17,16-21, 21-11

GANDA PUTRA:Hiroyuki Endo/Kenichi Kayakawa (Jepang x1) v Yoshiteru Hirobe/Kenta Kazuno (Jepang x4) 21-15, 21-10

GANDA PUTRI: Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (Jepang x1) v Valeri Sorokina/Nina Vislova (Jepang x2) 21-19,21-17

GANDA CAMPURAN:Tony Gunawan/Vita Marissa (AS/Indonesia) v Kenichi Hayakawa/Misaki Matsutomo (Jepang x3) 21-13, 21-10

Berebut Juara Grup dengan Malaysia

TUNGGAL: Ruselli Hartawan (foto: pbsi)

INDONESIA sudah melalui dua laga awal di Kejuaraan Bulu Tangkis Junior 2013 dengan sempurna. Lima partai saat menghadapi Kazakhstan dan Singapura pada Minggu (7/7) mampu disapu bersih.
 Ini membuat merah putih menjadi pimpinan klasemen grup A. Sementara saingan terberatnya, Malaysia, harus puas di posisi kedua.
Negeri jiran gagal sapu bersih saat menghadapi Singapura. Di partai tunggal putri, wakil Malaysia Ho Yen Mei kalah rubber game oleh Liang Xiaoyu 7-21, 21-16,12-21.
 ‘’Dua lawan yang kami hadapi kualitasnya memang masih di bawah. Kami hanya lebih kepada penyesuaian lapangan karena ada angin yang masuk,’’ kata Imam Tohari, salah satu pelatih Indonesia, kepada smashyes.
  Dia pun mengapresiasi perjuangan Hanna Ramadini dkk yang tak kenal menyerah di lapangan. Hanya, dia berharap penampilan dan semangat juang tersebut bisa dipertahankan.
 Ini disebabkan tugas berat sudah menanti pada Senin sore (8/7). Indonesia akan menantang Malaysia dalam pertandingan yang menentukan juara grup.
 ‘’Insya Allah, Indonesia bisa memenangkan pertandingan. Kans untuk itu terbuka lebar,’’ ucap Imam.
 Lelaki yang lama menangani klub di Jepang tersebut menganggap sektor ganda bakal sangat menentukan. Meski, dia menganggap sektor tunggal putra dan putri pun punya peluang yang sama.
 ‘’Kami masih mematangkan komposisinya siang ini,’’ terang Imam.
 Namun, kubu Malaysia pun tak mau menyerah begitu saja. Mereka pun optimistis bisa mengalahkan Indonesia dan bisa menjadi juara grup.
 ‘’Hanya, peluang masih imbang. Kita lihat saja nanti di lapangan,’’ tegas Rony Agustinus, pelatih asal Indonesia yang kini menangani tim junior Malaysia.
 Juara dan runner-up Grup A akan berhadapan dengan wakil Grup C yang besar kemungkinan diisi oleh Jepang dan Thailand. (*)


HASIL PERTANDINGAN INDONESIA (7/7)
V KAZAKHSTAN 5-0
TUNGGAL PUTRA:M. Bayu Pangisthu v Kulmatov Khaitmurat 21-11, 21-16
TUNGGAL PUTRI: Ruselli Hartawan v Ismailova Nargiza 21-7, 21-6
GANDA PUTRA:Rian Swastedian/Fajar Alfian v Kulmatov Khaitmurat/Denis Serebryakov 21-5, 21-7
GANDA PUTRI:Rosyita Eka/Uswatun Khasanah v Ismailova Nargiza/Kassenova Akbayan 21-0, 21-7
GANDA CAMPURAN:Raffidias Akhdan/Setyana Daniella v Dmitiry Malikov/Kassenova Akbayan 21-1,21-4

V SINGAPURA: 5-0
TUNGGAL PUTRA:Fikri Ihsandi v Ong Soon Yang Bernard 25-23, 21-9
TUNGGAL PUTRI: Hanna Ramadini v Liang Xiaoyu 19-21,21-11, 21-12
GANDA PUTRA:Arya Maulana/Kevin Sanjaya v Hee Yong Kai/Tan Zi Jian 21-13, 21-11
GANDA PUTRI:Rosyita Eka/Setyana Daniella v Chua Yi Ling/Yeo Jia Min 21-10,21-17
GANDA CAMPURAN:Fajar Alfian/Della Agustia v Hee Yong Kai/Chua Yi Ling 21-17, 21-14

Andre Terima Tawaran Li Mao


Andree (foto: sidiq)
ANDRE Marteen memakai kaos Kawasaki. Begitu juga tas yang ditentengnya saat mengikuti Indonesia Challenge 2013 yang dilaksanakan di GOR Sudirman, Surabaya, 2-7 Juli lalu.
Apakah ada klub baru di Indonesia? Karena bukan hanya Andre yang melalukan.Millicent Wiranto pun melakukan langkah serupa.
"Memang, saya sekarang ikut klub Kawasaki, Malaysia. Saya dan Millicent yang berasal dari Indonesia," kata Andre kepada smashyes di sela-selan Indonesia Challenge 2013.
Dia dan Millicent bisa ke negeri jiran atas ajakan Li Mao. Bagi keduanya, sosok lelaki asal Tiongkok tersebut bukan orang yang baru dikenal.
" Saya kenal Li Mao ya saat di pelatnas Cipayung," ucap Andre.
Keluarnya Li Mao dari Cipayung setelah putaran final Piala Thomas-Uber pada Juli 2012 ikut berdampak kepada Andre. .Mulai Januari 2013, dia sudah bukan anggota pelatnas Cipayung dan kembali ke klub asalnya, Mutiara Bandung.
"Baru dua minggu lalu saya diajak Li Mao. Habis Challenge ini, saya gak pulang ke Bandung tapi langsung ke Kuala Lumpur, Malaysia," ucap Andre.
Di tangan Li Mao, dia berharap karirnya kembali terangkat. Sentuhan lelaki yang pernah memoles pebulu tangkis top dunia saat ini Lee Chong Wei asal Malaysia tersebut sudah memberikan perubahan.
Andre mampu menjungkalkan unggulan keduaasal Hongkong  Chan Yan Kit dua game langsung 22-20, 21-13 pada babak perdelapan final. Sayang, di gagal menembus semifinal karena tumbang oleh pendatang baru di Cipayung Jonatan Christie 18-21, 18-21. Jonatan sendiri akhirnya juara setelah menumbangkan unggulan teratas Alamsyah Yunus di laga final (7/7).
 Sementara, Millicent, yang juga mantan penghuni pelatnas Cipayung, langkahnya di tunggal putri terhenti di semifinal. Dia menyerah dua game dari wakil Djarum Dinar Diyah 19-21, 18-21. (*)

Sudah Pelajari Kelemahan Alamsyah

YESS: Kegembiraan Jonatan Christie setelah juara (foto; sidiq)
JONATAN Christie menjadi juara baru dalam Indonesia Challenge 2013.  Dia mampu meraihnya dalam usia yang masih sangat muda, 16, tahun.
 Sosok yang dulunya hanya dikenal sebagai tokoh antagonis dalam film bulu tangkis, King, dengan berperan sebagai Arya  tersebut kini menjadi harapan baru bulu tangkis Indonesia. Dua kali beruntun dia mengharumkan nama Indonesia.
 Pekan lalu, pebulu tangkis Tangkas ini meraih emas di nomor tunggal putra ASEAN School Games di Hanoi, Vietnam. Di final Indonesia Challenge 2013, lawan yang dikalahkannyan pun bukan pebulu tangkis kacangan, Alamsyah Yunus. Sang juara bertahan Indonesia Challenge, juara Malaysia Grand Prix Gold 2013, serta sang raja sirkuit nasional. Smashyes berkesempatan mewancarai Jonatan setelah penyerahan hadiah juara Indonesia Challenge 2013 di GOR Sudirman, Surabaya, pada Minggu petang (7/7).

Ini gelar internasional di level senior pertama bagi Jonatan.
-Iya. Hanya kalau gelar internasional, pekan lalu saya mampu meraih juara di ASEAN School Games 2013 di Hanoi. Saya sangat gembira dengan hasil ini.

Anda tampaknya sudah tahu bagaimana caranya mengalahkan Alamsyah.
-Saya sudah sering lihat Alamsyah berlatih dan bertanding. Kebetulan, dia juga satu klub dengan saya di Tangkas. Saya selalu melihat dan mempelajari pertandingan Alamsyah. Pelatih pun juga sudah memberikan masukan bagaimana mengalahkan dia.

Caranya?
 -Jangan memberi kesempatan kepada Alamsyah untuk mengajak bermain reli. Jadi, satu atau dua kali reli, saya harus memutusnya. Saya juga heran, kok pebulu tangkis lain susah mengalahkan dia.

Sosok Alamsyah sendiri bagaimana di mata Jonatan?
-Di klub, dulu Alamsyah merupakan sosok senior yang selalu memberi masukan kepada saya. Setelah mulai besar, saya pun ingin merasakan bertanding dengan dia dalam sebuah turnamen. Beberapa kali kesempatan gagal terlaksana dan akhirnya bisa terjadi di Surabaya ini. Kesempatan ini memang sudah lama saya tunggu. (*)

SEKILAS JONATAN CHRISTIE
Lahir: 15 September 1997
Klub: Tangkas
Masuk Pelatnas:2013
Peringkat Sekarang: 499
Peringkat Terbaik: 499