OUT: Sony Dwi Kuncoro (foto:PBSI) |
KEHARMONISAN Sony Dwi Kuncoro dengan Pelatnas Cipayung bakal berakhir. Ini menyusul hasil buruknya dalam Indonesia Super Series Premier 2014.
Dalam event berhadiah total USD 750 ribu tersebut, Sony langsung tersingkir pada babak pertama. Peraih perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut kalah dua game langsung 7-21, 11-21 kepada Lee Chong Wei asal Malaysia dalam pertandingan di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu pagi WIB (18/6).
‘’Saya minta maaf, belum bisa memberikan yang terbaik,’’ kata Sony kepada smashyes.
Ini menjadi kekalahan keenam dalam 15 kali pertemuan.Kali terakhir, Sony menang atas andalan negeri jiran tersebut di Hongkong Super Series 2010.
Di Indonesia Super Series Premier, Sony dan Chong Wei pernah sama-sama merasakan juara. Sony naik ke podium terhormat pada 2008. Sementara, Chong Wei lebih banyak yakni lima kali yakni pada 2007, 2009, 2010, 2011, dan 2013.
Nasib Sony di Pelatnas Cipayung memang sudah di ujung tanduk. PP PBSI sudah memberi sinyal bakal melakukan perombakan.
Nama Sony disebut bakal terdepak.Alasannya, permainannya sudah susah ditingkatkan menyusul cedera yang mendera.
Apalagi, di Indonesia Open Super Series Premier 2014, PP PBSI menargetkan arek Suroboyo tersebut bisa melangkah jauh.
Sony sendiri juga sudah merasa dirinya bakal angkat kaki dari Pelatnas Cipayung. Dalam status di telepon pintarnya, bapak dua anak itu menulis, Ke Surabaya aku akan kembali. Ini mengisyaratkan Sony balik ke klub asalnya, Suryanaga, Surabaya.
Sony sendiri sudah hampir 10 tahun digembleng di pelatnas atau sejak usianya masih belasan tahun. Capaian tertingginya adalah menyumbangkan perunggu bagi Indonesia di Athena 2014. (*)